HANOI (Independensi.com) – Pertunjukan seni budaya yang ditampilkan oleh anggota ASEAN menggarisbawahi sekaligus menegaskan upaya negara-negara di kawasan ASEAN
dalam menumbuhkan budaya persaudaraan, perdamaian dan toleransi.
Hal itu disampaikan Duta Besar Republik Indonesia untuk Hanoi, Viet Nam Denny Abdi dalam sambutannya pada acara
Pertunjukan Pertukaran Seni Internasional dalam rangka Merayakan HUT ASEAN ke-56 dan HUT ke-78 Hari Nasional Republik Sosialis Vietnam di gedung Dai Nam Theatre, Hanoi, Rabu malam (30/8)
“Biarkan persahabatan kita menjadi fondasi keberhasilan kawasan, mari kita memperdalam pemahaman kita satu sama lain, rasa Identitas ASEAN, dan yang lebih penting mari kita nikmati pertunjukan hari ini,” kata Denny. Acara dibuka oleh Pemimpin Kota Hanoi (TBC) Nguyen Ngoc Ky.
Pertunjukan diawali dengan penampilan pemuda dan pemudi yang menggunakan pakaian tradisional masing-masing negara. Pakaian adat Minangkabau, Sunda dan Betawi mewakili negara Indonesia.
Selanjutnya secara bergantian dipertunjukkan kesenian tradisional masing-masing negara. KBRI Hanoi dalam pertunjukan malam itu menampilkan tarian tradisional dari Minangkabau Sumatera Barat, yaitu Tari Manggaro
Dubes Denny Abdi menjelaskan, empat orang penari yang membawakan Tari Manggaro semuanya orang Vietnam. “Nah dari empat orang penari itu, hanya satu oang yang pernah ke Indonesia untuk belajar Tari Manggaro, tiga orang lainnya belajar dari temannya dan melihat dari Youtube,” jelas Denny.
Dalam kesempatan tersebut Denny Abdi menyampaikan penghargaan setinggi-tingginya kepada Persatuan Organisasi Persahabatan Hanoi (Hanoi Union of Friendship Organization/HAUFO) yang telah memprakarsai dan menyelenggarakan acara yang luar biasa ini.
“Acara malam ini menunjukkan komitmen tulus masyarakat Vietnam, dalam hal ini masyarakat Hanoi untuk mempererat persahabatan dan ikatan masyarakat ASEAN ” ungkapnya. (hpr)