BEKASI (IndependensI.com)- Pengarusutamaan Gender di Kota Bekasi, Jawa Barat terus dijalankan. Pemerintah Kota Bekasi melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A), menggelar Forum Grup Diskusi (FGD) Evaluasi Penerapan Pengarusutamaan Gender (PUG), Selasa (5/9/2023).
FGD dihadiri perwakilan perangkat daerah terkait, unsur penegak hukum, dan stakeholder terkaiti. Sebagai narasumber, Asdep Pengarusutamaan Gender Bidang Sosial dan Budaya Kementerian PPPA, Eko Novi Ariyanti, Ketua 1 Dewan Pendidikan Kota Bekasi, Andi Sopandi.
Kepala DP3A Kota Bekasi, Satia Sriwijayanti mengatakan, FGD digelar menghadapi penilaian pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian PPPA dalam Anugerah Parahita Ekapraya (APE) 2023. Tahun 2021, Kota Bekasi berhasil meraih penghargaan APE 2020 dalam kategori Madya.
Pemerintah Pusat kembali akan menilai pengimplementasian pengarusutamaan gender di dalam program pemerintah, kementerian/lembaga dan Pemda se-Indonesia melalui input aplikasi penilaian, katanya.
Melalui FGD, berharap dukungan stakeholder terkait dalam proses penilaian PUG di Kota Bekasi sehingga dapat berjalan dengan baik.
Terlepas dari proses penilaian yang akan dilakukan, lebih penting kata dia adanya komitmen terhadap penerapan pengarusutamaan gender dan pemberdayaan masyarakat.
“DP3A tidak dapat melakukan sendiri karena program PUG melibatkan berbagai pihak terkait yang berada dalam semua sektor, seperti ekonomi, politik, pendidikan, dan kesehatan. Dukungan juga dapat dilakukan dalam program PUG di sisi perencanaan anggaran hingga masuk dalam pemenuhan pembangunan PUG. Kami harap dukungan semua pihak agar proses penilaian dari pemerintah pusat berjalan dengan baik,” ungkapnya.
Disebutkan, ada 7 strategi penguatan PUG diantaranya pengaturan komitmen, penguatan kebijakan, penguatan kelembagaan, penguatan sumber daya manusia dan anggaran, penguatan data terpilah, penguatan instrumen perencanaan dan penganggaran responsif gender (PPRG) dan penguatan partisipasi masyarakat. (jonder sihotang)