Golkar Bali Bagikan 5000 Intres/Batang Sambung Alpukat Jenis Hass di Kecamatan Petang

Loading

Bali (Independensi.com) – Menindak lanjuti komitmen membangun penguatan sektor pertanian melalui jenis buah ekspor dari jenis Alpukat Hass, DPD Golkar Bali bersama DPD Golkar Badung menyerahkan batang sambung/intres Alpukat Hass kepada kelompok-kelompok tani di Kecamatan Petang. Acara yang dihadiri langsung Ketua DPD Golkar Bali Dr Nyoman Sugawa Korry dan Ketua DPD Badung Wayan Suyasa SH didampingi Ketua Fraksi DPRD Bali Wayan Rawan Atmaja dan Ketua Anggota Fraksi Badung. 5 bulan yang lalu telah diserahkan sejumlah 12.000 bibit untuk batang bawah, dan setelah batang bawah tumbuh kuat dilanjutkan dengan penyerahan 5000 batang sambung dari jenis hass, dari 5000 batang sambung diharapkan bisa digunakan menjadi 15000 mata sambung.

Wayan Suyasa menyambut baik tindak lanjut program perkuatan sektor pertanian di Badung Utara. Lebih lanjut dijelaskan Suyasa, bahwa komitmen Golkar mendorong perkuatan sektor pertanian, karena pertaniaan adalah sumber kekuatan adat dan budaya di Bali, yang menjadi tulang punggung pariwisata di bali.

Sugawa Korry sangat sependapat dengan pola pikir Wayan Suyasa, untuk kami mendukung sepenuhnya. Perkuatan sektor pertanian dilakukan melalui upaya meningkatkan kesejahteraan petani, yaitu dengan cara mendorong petani memproduksi produk pertanian berorientasi ekspor atau mengganti buah impor yang dilakukan selama ini, salah satu pilihannya adalah alpukat jenis Hass. Kami mendorong pemerintah daerah baik di tingkat provinsi maupun kabupaten, untuk mencanangkan gerakan registrasi kebun untuk para petani di seluruh bali, sisihkan APBD untuk mendukung anggaran registrasi kebun petani, sehingga peluang ekspor produk petani semakin terbuka untuk diekspor, dengan kata lain peluang ekspor akan memperluas pasar, serta meningkatkan nilai tambah produk petani.

Perlu diingat juga, membangun dan memperkuat sektor pertanian, merupakan upaya kita bersama mewujudkan keseimbangan baru struktur ekonomi bali kedepan dan memberikan peluang kesempatan 34% tenaga kerja yang masih tergantung pada sektor pertanian.

Kami berharap dalam 3 tahun kedepan Kecamatan Petang menjadi pusat pengembang Alpukat Hass kualitas ekspor di Kab. Badung dan Provinsi Bali. (hd)