Jakarta- Pengamat Sosial Hizkia Darmayana menegaskan peristiwa penolakan terhadap gereja dan ibadah umat Kristen di Kabupaten Tangerang, Banten serta Depok, Jawa Barat menunjukkan upaya dominasi segelintir orang atau oknum dari kelompok mayoritas.
Alumni GMNI itu mengungkapkan, menurut filsuf Italia Antonio Gramsci, dominasi adalah cara-cara memaksa, menindas, serta memiliki unsur kekerasan yang dilakukan kelas penguasa terhadap kelas-kelas yang dikuasainya.
“Dalam konteks pemberangusan hak beribadah umat Kristen di Tangerang dan Depok itu, yang terjadi adalah upaya dominasi dari oknum mayoritas terhadap kaum minoritas,” tegas Hizkia dalam keterangan tertulisnya, Minggu 17 September 2023.
Hizkia melanjutkan, oknum mayoritas banyak yang takut orang-orang dari kelompoknya keluar dari agama mereka atau murtad. Rasa takut itu yang membuat mereka fobia pada umat agama lain, dengan segala manifestasinya.
“Oknum-oknum mayoritas ini fobia pada umat agama lain yang sebenarnya minoritas, sehingga membuat mereka menolak tempat ibadah, sekolah, bahkan film yang menjadi manifestasi umat diluar agama mereka. Jadi, sebenarnya mereka ini bagian dari kelompok mayoritas, tapi lemah iman,” papar Hizkia.
Disisi lain, sambung Hizkia, negara seperti gamang menindak oknum-oknum mayoritas yang menindas minoritas tersebut. Padahal, konstitusi negeri ini menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk beribadat menurut agama dan kepercayaannya.
“Kegamangan negara itu, karena mereka enggan berhadapan dengan oknum-oknum mayoritas itu, keengganan ini didasari oleh kepentingan menjaga stabilitas dan elektabilitas,” papar alumni Antropologi Universitas Padjadjaran itu.
Seperti diketahui, baru-baru ini Forum Warga Sindang Jaya melakukan aksi penolakan terhadap pembangunan Gereja di wilayah Kecamatan Sindang Jaya, Kabupaten Tangerang. Penolakan itu didasari alasan bahwa masyarakat Sindang Jaya mayoritas beragama Islam.
Sedangkan, bangunan kapel di wilayah Gandul, Kecamatan Cinere, Depok, didatangi oleh puluhan orang. Orang-orang itu menolak bangunan tersebut dijadikan tempat ibadah jemaat GBI Cinere Bellevue.