Ilustrasi. (Dok/Ist)

Petenis Papan Atas Berlaga di Malang

Loading

JAKARTA (Independensi.com) – Sedikitnya 300 petenis yunior bakal meramaikan Kejuaraan Nasional (Kejurnas) bertajuk Ultra Milk-Next Gen Cup di Malang, 24-30 September 2023. Mereka datang dari seluruh penjuru Indonesia, terbagi dalam lima Kelompok Umur (KU), yakni 10, 12, 14, 16, dan 18 tahun. Setiap KU akan menggelar dua nomor yakni tunggal dan ganda, baik putra maupun putri.

“Petenis yunior peringkat teratas Indonesia turun hampir di setiap Kelompok Umur. Sepuluh besar ramai juga yang ambil bagian. Berdasar ketentuan PP Pelti, turnamen ini layak menyandang titel J2,” tutur Stefan Kadir selaku Direktur Turnamen melalui keterangan tertulis, Sabtu (23/9/2023).

Tercatat sebagai peserta event ini adalah petenis nomor satu nasional KU-12, Quora Princy (putri) dan Rafael Enrico (putra) serta Rangga Wisnu Kresna yang memuncaki KU-16 putra Indonesia. Untuk menampung antusiasme peserta, sebelas lapangan pertandingan serta tiga lapangan latihan telah dipersiapkan panitia.

Lima lapangan di komplek Stadion Gajayana, empat berlokasi di Universitas Negeri Malang dan dua berada di Universitas Brawijaya. Ketiga lokasi berdekatan, berada dalam radius dua kilometer. Selain infrastuktur yang memadai, kota bunga ini dipilih untuk memberi pengalaman baru bagi atlet yunior.

“Sejauh ini, turnamen tenis tersentralisasi di bagian barat pulau Jawa. Supaya lebih merata, sesekali, kita ke Jawa Timur. Provinsi ini juga punya pertalian erat dengan sejarah tenis Nasional. Pendiri induk organisasi tenis negeri ini ialah tokoh dari Jawa Timur, Budiyanto Martoatmodjo,” terang Stefan.
“Kami pun ingin menyongsong turnamen ITF Junior dan TDP selanjutnya, yaitu Piala Widjojo Soedjono di Surabaya, pekan depan. Hanya satu jam perjalanan dari Malang, para pemain muda kita bisa berangkat dengan nyaman. Efisien dan hemat bagi orang tua. Buat pemain, hal ini memberikan sensasi melakoni tur,” tambah Stefan.

Penyelenggaran turnamen kedua ini semakin mempertegas komitmen Next Gen Tennis Academy. Kampus tenis yang berbasis di Jakarta ini berfokus pada pembinaan talenta muda dan penyemaian tenis di Indonesia.
“Saya sangat senang dengan kehadiran para petenis daerah beserta klubnya. Harapannya, bibit muda ini dapat melanjutkan kiprah seniornya, seperti Christopher Rungkat dan Aldilla Sutjiadi,” ungkapnya.