BALI (Independensi.com) – Ketua World Travel Network (WTN) Indonesia Mudi Astuti mendukung pemberlakukan pungutan bagi wisatawan asing sebesar Rp150 Ribu mulai 14 Februari 2024 untuk solusi masalah sampah dan menjaga keberlanjutan budaya Bali.
Pihaknya berharap semoga pungutan dimaksud menjadi pintu masuk yang strategis bagi Industri untuk pengelolaan yang lebih tangguh (Resilience) dan berkelanjutan (Sustainable).
“Mungkin lebih untuk Pengembangan managing Quality Tourism & Sustainable Tourism bagi Bali sebagai Tourism hub bagi Pariwisata Indonesia,” kata Mudi Astuti yang juga ketua pelaksana WTN TIME 2023 yang akan berlangsung pada 29-30 September 2023 di Hotel Renaisance Uluwatu Bali.
Bali menjadi jembatan & contoh bagi Destinasi Pariwisata Indonesia. Dan di satu sisi tentunya pemerintah memiliki tanggung jawab untuk memastikan bahwa mereka menyediakan infrastruktur dan layanan yang diperlukan yang akan menjadi tolok ukur industri pariwisata mereka.
Pungutan tersebut sangat bermanfaat untuk pelindungan adat, tradisi, seni budaya, serta kearifan lokal masyarakat Bali. Selain itu juga demi peningkatan kualitas pelayanan dan penyelenggaraan kepariwisataan budaya Bali.
Untuk itulah pada penyelenggaraan WTN TIME 2023 akan menjadi momentum untuk meletakkan tonggak Paradigma Baru Pariwisata Indonesia berbagai tantangan managing Tourism yang berkualitas dimulai dari tatanan master plan terbarukan guna menopang stabilitas Pengembangan Pariwisata Bali khususnya dan connectivity Pariwisa ke Destinasi lainnya melalui Bali. (hd)