SIG dinilai telah menerapkan SNI dan menunjukkan pencapaian kinerja yang tinggi, kemampuan mengelola perubahan dan melakukan transformasi untuk keberlanjutan organisasi. Bahkan di ajang yang sama, anak usaha SIG, PT Semen Baturaja Tbk (SMBR), juga meraih penghargaan SNI Award 2023 peringkat Perak kategori Organisasi Besar Produk Sektor Kimia, Farmasi, Kesehatan, Tekstil, Energi, dan Sumber Daya Mineral.
Direktur Operasi SIG, Reni Wulandari mengatakan, penerapan SNI secara konsisten merupakan upaya SIG mewujudkan sistem operasi yang efektif dan efisien, serta menghasilkan produk-produk bahan bangunan inovatif berkualitas, bermutu, serta aman, demi menjaga kepuasan dan kepercayaan pelanggan.
“Penghargaan SNI Award menjadi ajang pembuktian konsistensi SIG dalam menerapkan standar manufaktur nasional dalam operasinya. Apalagi produk-produk bahan bangunan yang diproduksi oleh SIG telah mendapatkan jaminan mutu dan keamanan produk berupa sertifikat SNI.
Sehingga diharapkan berdaya saing di level nasional bahkan global dan memenuhi harapan dan kebutuhan para pelanggan akan bahan bangunan berkualitas, yang pada akhirnya berkontribusi terhadap kinerja Perusahaan yang unggul dan berkelanjutan,” katanya, Sabtu (18/11).
Menurut Reni, SIG memiliki variasi produk bahan bangunan inovatif dengan rentang spesifikasi lengkap yang seluruhnya telah tersertifikasi SNI. Mulai dari produk semen kantong multiguna, produk semen untuk aplikasi khusus, semen hidraulis yang ramah lingkungan, hingga berbagai tipe semen curah yang dapat disesuaikan dengan karakteristik dari tiap jenis aplikasi dan kebutuhan.
“Di segmen semen kantong (retail), SIG memiliki tujuh produk semen jenis PCC (portland composite cement) yang tersertifikasi SNI 7064:2014 dan SNI 7064:2022, antara lain Semen Gresik, Semen Padang, Dynamix Serbaguna, Semen Andalas, Semen Tonasa, Semen Baturaja dan Dynamix ExtraPower. Selain itu juga ada Dynamix Masonry yang telah tersertifikasi SNI 15-3758-2004,” ujarnya.
Kemudian di segmen curah, SIG memiliki lima produk semen non-OPC (ordinary portland cement), serta lima produk semen jenis OPC dan tipe khusus. Pada klaster produk semen non-OPC ada EzPro (SNI 7064-2014 dan 7064-2022), PwrPro (SNI 8912:2020 Type HE), MaxStrength (SNI 8363:2017), DuPro+ SBC (SNI 0302:2014), dan DuPro+ LH (SNI 0302:2024),” sambungnya.
Sementara pada klaster semen jenis OPC dan tipe khusus, lanjut Reni ada UltraPro (SNI 2049-2015), SprintPro (SNI 2049-2015), DuPro+ HSR (SNI 2049-2015), DuPro+ MSR (SNI 2049-2015), dan SuperTermo (API Spec 10A).
“Sebagai pemain utama di industri bahan bangunan nasional, SIG memiliki diversifikasi produk inovatif yang telah berstandar nasional untuk memberikan keleluasaan bagi para pelanggan untuk memilih jenis produk sesuai kebutuhan dengan kualitas dan mutu produk yang terus terjaga,” tuturnya.
“SNI Award merupakan penghargaan tertinggi dari Pemerintah Republik Indonesia skala nasional bagi organisasi yang menerapkan SNI secara konsisten dengan kinerja unggul dan berkelanjutan. SNI Award memiliki visi untuk menjadi landasan program peningkatan kinerja organisasi dalam rangka meningkatkan daya saing nasional. Sehingga penerima penghargaan SNI Award diharapkan menjadi role model bagi pelaku usaha/industri atau organisasi lainnya dalam peningkatan daya saing dan berkontribusi nyata dalam pengembangan ekonomi nasional.
Mengangkat tema “Standardisasi untuk Pertumbuhan Ekonomi yang Berkelanjutan”, penilaian SNI Award 2023 dilakukan berdasarkan performance organisasi dengan tujuh kriteria, antara lain, kepemimpinan, strategi, pelanggan, manajemen sumber daya, operasi (proses bisnis), analisis dan peningkatan kinerja, serta hasil bisnis. Pada pelaksanaan yang telah memasuki tahun ke-18 ini, dari total 218 organisasi, sebanyak 61 organisasi berhasil meraih penghargaan SNI Award 2023,” papar Reni. (Mor)