Direksi Perumda Tirta Bhagasasi Bekasi foto bersama rombongan Komisi III DPRD Provinsi Banten saat kunjungan kerja. (humas)

DPRD Provinsi Banten Studi Banding ke Perumda Tirta Bhagasasi Bekasi

Loading

BEKASI (IndependensI.com)-  Lagi, Perusahaan Umum Daerah (Parumda) Tirta Bhagasasi  Bekasi, menjadi rujukan studi banding terkait pengelolaan dan pelayanan air bersih kepada masyarakat.

Senin (11/12/2023), rombongan dari DPRD Provinsi Banten, berkunjung ke perusahaan milik Pemerintah Kabupaten Bekasi tersebut. Kehadiran tim dari  Komisi III DPRD Provinsi Banten  untuk mendapatkan informasi terkait retribusi Pendapatan Asli Daerah (PAD) pada pemerintah daerah setempat.

Rombongan dipimpin Ketua Komisi III DPRD Provinsi Banten M Faizal diterim   Direktur Utama Perumda Tirta Bhagasasi Usep Rahman Salim di aula kantor pusat, Tegal Danas, Senin (11/12/2023). Turut menyambut pula Pjs Direktur Umum Ahmad Firdaus beserta jajaran kepala bagian.

Dalam kunjungan tersebut, Faizal dan koleganya mengutarakan keingintahuan seputar penyertaan modal yang diterima Perumda Tirta Bhagasasi dari pemerintah daerah pemiliknya serta besaran kontribusi terhadap PAD setiap tahunnya.

“Adakah pemodal lain selain pemerintah daerah yang diterima Perumda Tirta Bhagasasi?” kata anggota lain Komisi III menimpali.

Menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut, Usep mengatakan bahwa selama Perumda Tirta Bhagasasi berdiri hingga kini telah menginjak usia 42 tahun, penyertaan modal yang diterima, baik dari pemerintah pusat, Pemerintah Kabupaten Bekasi, dan Pemerintah Kota Bekasi senilai lebih dari Rp 500 miliar.

“Kalau dari pemilik saja Rp300 miliar dan pengembaliannya sudah hampir ‘balance’,” katanya.

Selain itu, kami juga sudah menyetorkan PAD sebesar Rp 62 miliar untuk Pemkab Bekasi dan Rp 26 miliar untuk Pemkot Bekasi, dalam lima tahun terakhir.

Adapun perihal tambahan modal dari pihak luar, Usep menjelaskan pihaknya menjalin beberapa kesepakatan kerja sama dengan pihak ketiga.

“Namun meski ada juga pihak ketiga, orientasi kami tetap layanan sosial, jadi tidak semata mengejar keuntungan,” jelas  Usep. (jonder sihotang)