Jakarta- Anggota Komisi VII DPR-RI Nasyirul Falah Amru (Gus Falah) menyatakan rencana Pasangan capres-cawapres nomor urut 3 Ganjar Pranowo dan Mahfud MD untuk moratorium smelter nikel jika menang di Pilpres 2024, sangat masuk akal.
Sebagaimana diungkapkan Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Gus Falah menyatakan pembatasan proyek smelter diperlukan karena cadangan nikel Indonesia semakin menipis.
“Cadangan nikel kita harus dijaga, jangan sampai habis. Ini penting agar produk turunan nikel bisa kita produksi beragam komoditas bernilai tambah tinggi,” ungkap Gus Falah, Kamis (11/1/2024).
Politisi PDI Perjuangan itu melanjutkan, Asosiasi Penambang Nikel Indonesia pernah melaporkan bahwa cadangan bijih nikel kadar tinggi Indonesia kemungkinan akan habis dalam waktu 6 tahun.
Padahal, lanjut Gus Falah, bijih nikel Indonesia yang memiliki kadar tinggi sebesar 1,7% bisa digunakan untuk produksi nickel pig iron (NPI), yang merupakan bahan baku baja tahan karat.
Dengan mengendalikan bijih nikel berkadar tinggi, menurut Gus Falah Indonesia bisa memproduksi komoditas lain selain baterai mobil listrik yang berbahan baku bijih nikel kadar rendah.
Maka, tambah Gus Falah, Pemerintah perlu melakukan pengendalian terhadap cadangan nikel Indonesia.
“Kita ini harus tepat merumuskan strategi hilirisasi dan meningkatkan nilai tambah. Dengan menjaga cadangan nikel kita, kita bisa menghindari kemungkinan terburuk yakni cepat habisnya nikel kita, maka moratorium smelter menjadi penting,” papar Gus Falah.