Urutan 3 di DKI III, Eks Komjak Kaspudin Tetap Optimis Lolos ke Senayan

Loading

JAKARTA (Independensi.com) Selain partai-partai lama yang mengikuti Pemilu 2024, ada juga sejumlah partai baru seperti Partai Ummat dengan para calon legaslatif (caleg) nya mencoba beradu nasib untuk lolos ke Senayan atau DPR RI

Salah satunya caleg dari Partai Ummat yaitu Kaspudin Nor sejauh ini ternyata mampu bersaing dengan caleg partai lain dalam perolehan suara di Daerah Pemilihan (Dapil) DKI Jakarta III.

“Saya pun tetap optimis masih akan memperoleh suara lebih banyak lagi dari perhitungan suara atau real account yang dilakukan Komisi Pemilihan Umum, sehingga lolos ke Senayan,” tutur Kaspudin kepada Independensi.com, Jumat (16/02/2024).

Kaspudin mengakui sampai saat ini posisinya masih berada di urutan tiga dalam real account KPU dengan meraih suara sebanyak 4.988 suara hingga kemarin.

Jumlah suara yang diperoleh eks Komisioner Komisi Kejaksaan (Komjak)  ini memang masih di bawah Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie dan politisi Golongan Karya (Golkar) Erwin Aksa.

Grace Natalie diketahui hingga kini mendapat suara paling banyak sehingga menempati rangking pertama dengan memperoleh 10.191 suara. Sedangkan Erwin Aksa diurutan kedua dengan memperoleh 5.548 suara.

Kaspudin menyadari kalau caleg-caleg dari partai lain di Dapilnya ada yang sudah terkenal sehingga menjadi pesaing  beratnya. Karena selain kedua nama ada Ahmad Sahroni dari Partai Nasdem yang dijuluki sebagai “Crazy Rich Priok”.

Meskipun demikian dia mengaku tidak gentar dan terbukti sejauh ini mendapat perolehan suara yang cukup signifikan guna melenggang ke DPR RI. “Memang dari sisi modal saya minim. Tapi saya ada modal lain maju jadi caleg yaitu saya punya kemampuan untuk bekerja.”

Apalagi, kata Kaspundin,  sudah banyak yang dilakukannya terutama dalam berbagai kegiatan sosial yang berhubungan langsung dengan masyarakat di bawah.

“Jika nanti lolos ke  parlemen saya  bertekad akan menyumbangkan ilmu dan pikirannya untuk rakyat dan negara,” ucap Kaspudin yang juga Dosen Fakultas Hukum Universitas Satya Gama dan Koordinator Gerakan Masyarakat Cerdas Indonesia Amanah  (GEMA CERIA) ini. (muj)