Denny JA Terbitkan buku puisi esai terbarunya, "Yang Tercecer di Era Kemerdekaan Bulan Juni 2024.

Mengungkap Sisi Gelap Kemerdekaan: Denny JA Terbitkan Buku Puisi Esai Keenam

Loading

JAKARTA (Independensi.com) – Denny JA kembali menyuguhkan inovasi dalam literatur Indonesia melalui buku puisi esai terbarunya, “Yang Tercecer di Era Kemerdekaan,” yang terbit pada Juni 2024. Buku ini mengangkat sisi kelam dari sejarah kemerdekaan Indonesia, menyajikan cerita-cerita pilu tentang penderitaan para romusha dan gadis-gadis pribumi yang dipaksa menjadi penghibur tentara Jepang.

Melalui karyanya, Denny JA menyajikan sejarah dalam bentuk yang lebih dramatis dan emosional. “Sejarah akan lebih mudah diingat dan menyentuh hati jika ia disampaikan lewat kisah-kisah,” ujarnya. Puisi esai, genre yang digagasnya sejak 2012, menggabungkan fakta sejarah dengan fiksi untuk menciptakan narasi yang lebih hidup dan menyentuh.

Buku ini menampilkan kisah-kisah tragis dari era kemerdekaan, seperti nasib gadis-gadis muda yang menjadi korban eksploitasi tentara Jepang dan penderitaan para romusha yang bekerja tanpa fasilitas memadai. Kisah moral dilema Bung Karno dalam bekerja sama dengan Jepang demi kemerdekaan Indonesia juga turut diangkat.

Denny JA Terbitkan buku puisi esai terbarunya, “Yang Tercecer di Era Kemerdekaan Bulan Juni 2024.

Sejak awal kemunculannya, genre puisi esai Denny JA telah menuai kontroversi. Namun, kini genre tersebut diterima luas, bahkan digelar festival puisi esai tingkat ASEAN di Malaysia. “Yang Tercecer di Era Kemerdekaan” menandai evolusi genre ini dengan narasi yang lebih pendek dan dapat dibacakan di panggung, membuat sejarah lebih mudah diingat dan dinikmati.

Dengan buku terbarunya, Denny JA kembali memperkuat posisinya sebagai pionir dalam menghidupkan kembali sejarah melalui puisi esai, mengajak pembaca merenungkan kembali peristiwa-peristiwa kelam yang membentuk bangsa ini.