Menurut Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani, dibukannya sambungan air bersih di Desa Wadak Lor merupakan upaya untuk menyelesaikan permasalahan ketersediaan air di 8 Desa yang tersebar di Kecamatan Duduksampeyan.
“Selama puluhan tahun, warga Kecamatan Duduksampeyan ini, kesulitan untuk memperoleh air bersih. Apalagi saat memasuki masa kemarau, warga terpaksa harus membeli air tangki,” ujarnya saat meresmikan proyek, Kamis (27/6).
Untuk memenuhi kebutuhan air, lanjut Gus Yani sapaan akrab Bupati Gresik. Warga Desa Wadak Lor, terpaksa mengunakan air payau yang diambil dari telaga itu pun kalau tidak sedang musim kering (kemarau).
“Melalui program spam ini, Pemerintah Kabupaten Gresik ingin mengakhiri penderitaan warga Duduksampeyan akan kebutuhan air bersih langsung dari Umbulan Pasuruan. Salah satunya di Desa Wadak Lor dan tentunya 7 desa lainnya yang berada di Kecamatan Duduksampeyan ini,” tegasnya.
“Kami berharap langkah ini, bisa membantu kebutuhan masyarakat Duduksampeyan akan air bersih. Serta nantinya sambungannya akan semakin diperluas didaerah lainnya agar bisa merata,” tukasnya.
“Kami juga berencana untuk melanjutkan jaringan, agar pemasangan pipa Umbulan bisa menyebar hingga perbatasan Gresik- Lamongan. Sehingga, persoalan kebutuhan air bersih di tahun 2025 bisa dituntaskan,” tandasnya.
Sementara, Kepala Dinas Cipta Karya Perumahan dan Kawasan Pemukiman (DCKPKP) Gresik, Ida Lailtus Sa’diyah menjelaskan bahwa pembangunan pipa jaringan air bersih yang di sambungkan kerumah warga dilakukan tanpa menunggu biaya. Karena mengunakan anggaran DAK dan APBD.
“Total ada 5 ribu lebih rumah warga di Kecamatan Duduksampeyan, yang sudah terpasang pipa air bersih,” pungkas Ida. (Mor)