Jakarta- Anggota Komisi VII DPR-RI Nasyirul Falah Amru atau Gus Falah menyatakan langkah PT Indika Energy Tbk untuk memacu diversifikasi bisnis ke kendaraan listrik dan energi baru terbarukan, membuktikan Indika berkomitmen mendukung Indonesia mencapai nol emisi karbon pada 2060.
Gus Falah mengungkapkan, strategi bisnis Indika untuk mengeluarkan tiga jenis motor listrik, serta mendirikan PT Kalista Nusa Armada yang menyediakan layanan penyewaan kendaraan listrik roda dua dan roda empat merupakan bukti nyata dukungan mereka pada transisi energi.
“Kendaraan listrik khan bermanfaat mengurangi pemakaian energi fosil. Disini Indika terbukti berkomitmen mendukung transisi energi dari fosil ke energi baru terbarukan,” ungkap Gus Falah, Selasa 9 Juli 2024.
Politisi PDI Perjuangan itu melanjutkan, diversifikasi bisnis Indika itu juga mendukung tercapainya target Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik nasional.
Gus Falah mengatakan, Indonesia punya target menambah pembangkit berbasis energi baru terbarukan hingga 75% pada 2040.
“Diversifikasi bisnis Indika ini merupakan bukti bahwa ada pihak swasta yang serius mendorong bangsa mencapai target nol emisi karbon pada 2060,” pungkas Gus Falah.
Untuk diketahui, selain kendaraan listrik, Indika Energy juga melakukan pengembangan di bidang tenaga surya. Indika tergabung dalam konsorsium memenangkan tender kerjasama Pembangunan Pembangkit listrik Tenaga Surya (PLTS) hybrid dengan baterai untuk Program De-dieselisasi PLN Tahap 1 dengan total kapasitas Pembangkit 102 MWp dan baterai penyimpan daya 252 MWh di Sulawesi, Papua dan Nusa Tenggara.