BEKASI (IndependensI.com)- Di Kabupaten Bekasi yang merupakan kawasan industri terbesar di Asia Tenggara, lahan pertanian sekitar 40.000 hektare, masih dipertahankan.
Setiap tahun, diantara lahan pesawahan itu, tergenang banjir saat hujan. Dan saat kemarau, air di saluran irigasi dan sungai sering terhambat akibat saluran air yang tidak lancar.
Guna mengurangi banjir dan memperlancar pasokan air ke areal pertanian, Dinas Sumber Daya Air Bina Marga dan Bina Konstruksi Pemkab Bekasi, telah banyak menormalisasi Sungai atau Kali.
Diantaranya, Kali Balong Jati, di Desa Karangsatu, Kecamatan Karangbahagia, belum lama selesai dinormalisasi.
Wilayah tersebut sebagaimana disebut
Kepala Desa Karangsatu Sarim, didominasi wilayah pertanian. Ada 625 hektare sawah di wilayah tersebut dan menjadi mata pencaharian masyarakat setempat
Normalisasi sungai itu merupakan usulan melalui Musrenbang tahun sebelumnya, ujar Sarim, kemarin
Pj Bupati Bekasi Dani Ramdan menyebut, selama dua tahun terakhir ini sudah banyak sungai yang dinormalisasi. Diharapkan, dengan normalisasi sungai-sungai yang ada, banjir dapat teratasi dan para petani pun memperoleh air ke lahan persawahannya sehingga dapat panen dua kali setahun.
Normalisasi sungai merupakan program Pemkab Bekasi guna mengurangi banjir yang terjadi tiap tahun. Juga sekaligus memperlancar air ke lahan pertanian masyarakat, katanya. (jonder sihotang)