Suasana penggledahan Ruang Setwan DPRD Riau yang dilakukan penyidik Ditreskrimsus Polda Riau, Selasa (10/9/2024). (Dok/Maurits.S)

Ditreskrimsus Polda Riau Gledah Ruang Setwan DPRD Riau

Loading

PEKANBARU (Independensi.com) – Ruang Sekretariat (Setwan) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Riau di Jalan Jenderal Sudirman, Pekanbaru, digeledah polisi, Selasa (10/9/2024). Penggeledahan oleh penyidik Ditreskrimsus Polda Riau terkait dugaan Surat Perintah Perjalanan Dinas (SPPD) fiktif di Sekretariat DPRD Riau.

Penggeledahan dipimpin Kasubdit Tipikor Kompol Gede Prasetia Adi Sasmita. Dari pantauan Independensi.com, hingga pukul 19.00 WIB atau sekitar 10 jam lebih, tim masih melakukan penggeledahan mencari barang bukti terkait kasus SPPD fiktif di ruang Sekretariat DPRD Riau.

Sementara Dir.Krimsus Polda Riau Kombes Pol Nasriadi saat dikonfirmasi di Mapolda Riau tidak bersedia memberikan pernyataan terkait penggeledahan. Hanya mengakui bahwa Polda Riau belum menetapkan tersangka dugaan korupsi fiktif di Setwan DPRD Riau.

Dari informasi yang diperoleh, sedikitnya 50 orang saksi sudah dimintai keterangan. Jumlah Surat Perintah Jalan (SPJ) yakni 21.632 dan terdapat  7.538 SPJ yang diduga fiktif serta tidak ada pertanggung jawabannya. “Kita harus cek satu per satu dan tungguhasil BPKP Riau. BPKP Riau berkoordinasi dengan BPKP Pusatdan menambahkan satu orang personel BPKP Pusat,” ujar Kombes Nasriadi.

Kegiatan yang dilakukan penyidik Ditreskrimsus Polda Riau menyeret mantan Pj Wali Kota Pekanbaru, Muflihun yang saat itu menjabat Sekretaris DPRD Riau. Muflihun saat ini terdaftar di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pekanbaru sebagai bakal calon Walikota Pekanbaru berpasangan dengan Ade Hartati sebagai Wakil Walikota. Pasangan yang menggunakan slogan “Bertuah” ini  diusung Partai Gerindra, PAN, PSI, Perindo dan Gelora. (Maurit Simanungkalit)