Foto : Kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus Bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) UISI

UISI Target Jadi Kampus Swasta Untuk Bisa Go to Regional Asean

Loading

GRESIK (independensi.com) – Universitas Internasional Semen Indonesia (UISI) Gresik, Jawa Timur, terus tumbuh berkembang dengan bertambahnya jumlah mahasiswa baru dan hadirnya program pendidikan yang disesuaikan kebutuhan. 

Hal tersebut diungkapkan Rektor UISI Prof Herman Sasongko pada, Opening Ceremony Lanexon Pengenalan Kehidupan Kampus Bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) UISI dengan motto “Building Strong Crofting Future Leaders”.

“Tahun 2024 ada 470 mahasiswa baru yang ikut program PKKMB, jumlah ini berarti ada kenaikan dibandingkan tahun 2023 yang hanya 462 dan tahun 2022 ada 437 mahasiswa,” ujarnya, Selasa (17/9).

“Dengan terus meningkatnya jumlah mahasiswa ini, UISI kian diminati masyarakat. Apalagi, mulai Oktober nanti ada program studi (prodi) baru. Yakni, Manajemen Bisnis Korporasi untuk jenjang S2,” sambungnya.

Prof Herman menambahkan, bahwa dalam PKKMB tahun ini pihaknya mengangkat tema Lanexon, akronim dari Laney sosok yang hebat dan bermanfaat, Nexus berarti hubungan atau koneksi, dan Horizon yaitu cakrawala untuk kemajuan masa depan.

“Jadi kalau ada mahasiswa baru yang terpikat dengan UISI, itu sudah tepat dan tidak salah. Sebab UISI, saat ini berada di peringkat nomor 53 dari 3200 kampus swasta yang ada di Indonesia,” tuturnya.

Untuk semakin memajukan UISI, lanjut Prof Herman pihak telah melakukan  kerjasama dan menyiapkan jejaring regional Asean. Sebagai target agar UISI mendapatkan pengakuan di tingkat Asia Tenggara.

“Kami sedang perjuangkan, untuk pengakuan di tingkatan regional Asean. Hal ini, karena UISI memiliki sistem pengelolaan sumber daya terpadu serta manajemen keuangan yang bagus. Sehingga, UISI jadi pilihan mahasiswa untuk menuntut ilmu,” imbaunya.

“Dalam implementasi akademiknya, UISI juga mengedepankan riset dan pemberdayaan masyarakat. Bahkan, kami telah menerapkan konsep pentahelix,” tandasnya.

“Terbaru, UISI saat tengah menyelesaikan pembangunan ruang kampus dengan memanfaatkan Selo. Yakni, bangunan bekas sarana operasional PT Semen Gresik (PT Semen Indonesia). Sehingga nantinya bakal menjadi ruangan kampus yang unik pertama di Indonesia,” pungkasnya. (Mor)