Mahasiswa UI dan Dr. Retno Lestari (kanan) melakukan persiapan penanaman terumbu karang di laut.

Mahasiswa FMIPA UI Rehabilitasi Terumbu Karang Pantai Ketapang

Loading

JAKARTA (IndependensI.com) – Tim pengabdian masyarakat FMIPA UI mengadakan kegiatan rehabilitasi terumbu karang di Pantai Ketapang, Sukarame, Banten pada 30 Oktober 2021 lalu. Program ini merupakan salah satu upaya konservasi untuk menjaga kelestarian terumbu karang di habitat aslinya.

Dalam pelaksanaannya kegiatan ini bekerja sama dengan Yayasan Pandu Cendekia serta Kelompok Konservasi Alam Bawah Laut di Desa Sukarame. Kegiatan ini juga didukung oleh Direktorat Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Universitas Indonesia (DPPM UI).

Dr. Retno Lestari M. Si selaku ketua tim program menuturkan bahwa kegiatan rehabilitasi difokuskan untuk merestorasi terumbu karang sehingga dapat meningkatkan biodiversitas dan pesona keindahan bahari di Pantai Ketapang.

“Kegiatan ini juga bertujuan sebagai sarana edukasi untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam menjaga ekosistem laut,” ujar Retno.

Pantai Ketapang dipilih karena merupakan salah satu pusat stok karang atau coral stock center yang dikelola untuk merehabilitasi kawasan pesisir, karang hias, dan kegiatan pelestarian alam lainnya.

Mahasiswa UI, Anggota Kelompok Konservasi Bawah Laut (tengah), dan Dr. Retno Lestari (kanan) sedang melakukan foto bersama di Pantai Ketapang.

Tim pengabdian masyarakat terjun langsung untuk mengikuti  proses transplantasi terumbu karang. Tahapan dimulai dengan pembuatan substrat (media tanam) dari campuran tanah dan semen. Selanjutnya substrat dicetak menggunakan balok kayu dan dikeringkan.

Fragmen terumbu karang kemudian ditanam di media tersebut lalu diletakkan di rak khusus yang terbuat dari besi. Selanjutnya tim pengmas bersama-sama Kelompok Konservasi Alam Bawah Laut membawa media tersebut untuk ditransplantasikan di dasar laut.

Kegiatan ini mendapat sambutan baik dari para penggiat konservasi di Desa Sukarame. “Jadi kami melihat terumbu karang yang mulai menghitam, mati, sehingga terdapat niatan untuk rehabilitasi terumbu karang. Adanya kegiatan ini tentunya tidak hanya membantu pelestarian habitat laut, namun juga meningkatkan perekonomian warga dengan memperkenalkan keindahan Pantai Ketapang sehingga menarik minat para wisatawan,” kata ketua Kelompok Konservasi Alam Bawah Laut di Pantai Ketapang, Arip.

“Terima kasih FMIPA UI, ini memberikan dampak yang baik, semoga tidak hanya sekarang, dan dapat berkelanjutan terus, tidak berhenti di tempat,” ujarnya menambahkan.