BLORA (Independensi.com) – SMK Muhammadiyah Cepu, Blora, menorehkan prestasi dengan peluncuran Kelas Kreator Cerdas AI pertama di Indonesia. Acara yang berlangsung pada Senin ini dihadiri oleh 20 siswa terpilih serta para guru, termasuk Kepala SMK Muhammadiyah Cepu, Zaenal Arifin, MM. Kegiatan tersebut juga diresmikan secara daring oleh Denny JA, pendiri Forum Kreator Era AI (KEAI), yang memberikan apresiasi besar terhadap program ini.
Dalam sambutannya, Denny JA menyebut program ini sebagai tonggak sejarah baru di dunia pendidikan. Ia menekankan bahwa teknologi kecerdasan buatan (AI) tidak hanya akan meningkatkan kreativitas siswa tetapi juga mempersiapkan mereka untuk menjadi inovator masa depan. “Peluncuran Kelas Kreator Cerdas AI ini merupakan lompatan besar bagi dunia pendidikan kita. Dengan AI, kreativitas akan berkembang jauh lebih pesat, dan siswa dapat menjadi generasi inovator yang memanfaatkan teknologi ini untuk menciptakan hal-hal luar biasa,” kata Denny JA dalam video sambutannya.
Para siswa yang hadir secara antusias menyimak setiap kata Denny JA. Mereka mendapatkan wawasan mendalam tentang pentingnya memanfaatkan teknologi dalam dunia kreatif. Kelas Kreator Cerdas AI ini didesain untuk melatih generasi muda dalam menggunakan teknologi AI guna mengembangkan karya kreatif di berbagai bidang, seperti seni, literatur, dan musik digital.
Setelah peresmian, para siswa langsung mengikuti pelatihan yang dibimbing oleh Gunawan Trihantoro, seorang instruktur dari Forum Kreator Era AI Jawa Tengah. Pelatihan tersebut meliputi penggunaan AI untuk menciptakan musik, melukis, dan menulis buku. “Kalian sedang berada di garda depan perubahan besar dalam dunia teknologi. Jadikan AI sebagai alat untuk memperkaya imajinasi dan kreativitas kalian,” ujar Gunawan saat memotivasi para siswa yang tampak antusias mengikuti pelatihan.
Salah satu keunikan dari kelas ini adalah pengalaman langsung yang diperoleh siswa dalam memanfaatkan AI untuk menciptakan karya seni digital. Dengan demikian, mereka tidak hanya belajar secara teori tetapi juga merasakan bagaimana AI dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.
Zaenal Arifin, MM., Kepala SMK Muhammadiyah Cepu, menyatakan kebanggaannya terhadap pencapaian sekolah tersebut. Ia mengungkapkan bahwa peluncuran Kelas Kreator Cerdas AI adalah salah satu bentuk komitmen sekolah dalam mempersiapkan siswa menghadapi tantangan teknologi masa depan. “Kelas Kreator Cerdas AI SMK Muda Cepu ini adalah yang pertama di Indonesia, dan kami sangat bangga dapat meluncurkannya. Ini menjadi kebanggaan bagi kami dan membuka jalan bagi sekolah-sekolah lain untuk mengikuti jejak kami,” ungkap Zaenal.
Selain itu, Koordinator Forum Kreator Era AI (KEAI) Jawa Tengah, Gunoto Saparie, berharap bahwa program ini mampu mencetak generasi baru kreator digital yang kompetitif di tingkat nasional maupun internasional. Ia yakin, dengan pemanfaatan AI, siswa-siswa ini akan memiliki kemampuan unggul dalam menghadapi perkembangan dunia digital.
Forum Kreator Era AI (KEAI) yang didirikan oleh Denny JA merupakan wadah bagi para kreator dari berbagai bidang untuk mengembangkan karya dengan bantuan teknologi AI. Forum ini telah memiliki lebih dari 1.000 anggota dari berbagai pulau di Indonesia, termasuk Sumatra, Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Kalimantan, Sulawesi, hingga Maluku dan Papua. Melalui kegiatan daring dan luring, KEAI terus mendorong para anggotanya untuk berinovasi dan berkreasi dengan kecerdasan buatan sebagai alat utama.
Dengan peluncuran ini, SMK Muhammadiyah Cepu telah menempatkan diri sebagai pionir dalam pendidikan berbasis AI di Indonesia. Mereka tidak hanya menjadi sekolah pertama yang menawarkan Kelas Kreator Cerdas AI, tetapi juga menjadi inspirasi bagi sekolah-sekolah lain dalam menghadirkan inovasi pendidikan berbasis teknologi di era digital ini.