Paslon Walikota Denpasar “ABDI” Atensi Kesulitan Nelayan Sanur Peroleh Pertalite

Loading

Denpasar (Independensi.com) – Pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota Denpasar nomor urut 1 Gede Ngurah Ambara Putra dan I Nengah Yasa Adi Susanto yang dikenal dengan Paslon ABDI menilai pentingnya masukan dan aspirasi warga agar pembangunan yang dijalankan sesuai harapan warga.

“Karena itu ketika dipercaya warga untuk memimpin Kota Denpasar, kami akan agendakan secara rutin bisa bertemu warga untuk menyerap apa yang menjadi kepentingan warga. Komunikasi jangan sampai tersumbat,” ujar Ngurah Ambara didampingi Adi Susanto

Pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota Denpasar nomor urut 1 Gede Ngurah Ambara Putra dan I Nengah Yasa Adi Susanto yang dikenal dengan Paslon ABDI serius untuk mencarikan solusi terkait keluhan nelayan Watu Kerep Sanur yang kesulitan melaut karena terkendala dengan cara menggunakan code barcode untuk memperoleh bahan bakar jenis Pertalite. Pihaknya berencana akan menemui Dinas Perikanan dan Kelautan dengan pihak Pertamina Patra Jasa untuk membahas kesulitan ini dan mendorong penatalaksanaan terkait cara untuk mempermudah untuk mendapatkan Pertalite serta mendorong sosialisasinya secara masif.

“Karena menurut pengakuan para nelayan mereka belum mendapatkan diseminasi informasi terkait memperoleh bahan bakar via code barcode,” kata Gede Ngurah Ambara Putra (GNAP) saat tatap muka dengan Kelompok Usaha Nelayan (KUB) WATU KEREP di Banjar Batu Jimbar, Kelurahan Sanur Denpasar Selatan, Denpasar, Jumat (4/10) sore.

Anggota DPRD Kota Denpasar Periode 2024-2029 I Gede Tommy Sumerta dan Oka dari Partai Gerindra dan Made Oka Cahyadi dari PSI segera memetakan permasalahan yang terjadi serta akan memberikan atensi penuh terhadap kesulitan yang dialami para nelayan KUB Watu Kerep.

Menurut Adi Susanto memastikan bahwa terdapat komunikasi yang belum sepenuhnya terjalin antara pihak Pertamina Patra Niaga dengan para nelayan terkait informasi penggunaan code barcode dikarenakan terlambatnya pemahaman nelayan terhadap digitalisasi pembayaran yang telah diterapkan.

“Namun aspirasi dari sebagian nelayan tetap akan diberikan prioritas penangana nya,” kata Cawali Nengah Adi Susanto.

Sebelumnya dalam temu muka dengan nelayan, terungkap masalah pembelian BBM untuk mereka melaut yang masih belum lancar. “Untuk beli BBM harus ada barcode. Kami kesulitan terkait hal itu,” ujar nelayan.

Padahal mereka mengaku sudah memiliki kartu nelayan agar bisa membeli BBM. “Jadi BBM ini yang menjadi hambatan. Kami berharap hal ini bisa dipermudah sehingga bisa menangkap ikan lebih baik,” tambah nelayan yang juga mengaku hanya mengandalkan hidup dari melaut.

“Kalau soal pemasaran ikan tidak ada masalah,” tambah mereka. Terkait keluhan nelayan, Ambara bersama tim akan menindaklanjutinya ke instansi terkait. “Kita akan bantu mencarikan solusinya termasuk soal barcode,” ujar Ambara.

Usai bertemu nelayan, Ambara juga menyempatkan diri bertemu dengan pedagang di sekitarnya dan menanyakan kondisi pedagang. “Masih lumayan dan bisa jalan Pak,” ungkap pedagang saat ditanya omzet penjualannya.

Dalam pertemuan itu Ambara juga menyampaikan rencana kerjanya ketika terpilih dalam Pilkada 2024 ini di antaranya soal kesehatan, pendidikan dan pengembangan usaha kecil.

“Sekarang ini yang dibantu untuk kesehatan (BPJS) adalah pekerja. Bagaimana orang tua yang tidak kerja serta warga yang tidak mampu. Ini yang akan kita carikan solusi sehingga semua warga bisa terjamin kesehatannya,” ujar Ambara.

Juga terkait kelangsungan pendidikan warga (miskin) serta pelaku usaha kecil yang tidak memiliki tempat usaha. “Kita juga akan perluas jangkauan internet gratis bagi warga Denpasar agar memudahkan dalam melakukan kegiatan seperti untuk usaha dan pendidikan,” tambah Ambara. (hd)