Sekretaris Tim Pemenangan RIDO, Basri Baco saat memberikan pemaparan di jakarta, Selasa (8/10/2024).

Pendidikan Jadi Prioritas Pasangan RIDO: Basri Baco Ungkap Program Beasiswa “Satu Keluarga, Satu Sarjana”

Loading

JAKARTA (Independensi.com) – Pendidikan menjadi fokus utama pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta, Ridwan Kamil dan Suswono, yang dikenal dengan sebutan pasangan RIDO. Menyadari pentingnya akses pendidikan yang merata, pasangan ini menawarkan berbagai program unggulan, salah satunya adalah “Sekolah Gratis untuk Semua” yang akan diterapkan oleh Pemerintah Provinsi Jakarta untuk membantu keluarga kurang mampu.

Menurut Sekretaris Tim Pemenangan RIDO, Basri Baco, program ini tidak hanya berfokus pada sekolah negeri yang sudah gratis, tetapi juga akan mencakup sekolah swasta. “Sekolah swasta gratis ini akan menyasar sekolah-sekolah yang mayoritas muridnya berasal dari keluarga menengah ke bawah,” jelas Basri dalam wawancara dengan media, Selasa (8/10/2024).

Langkah ini diambil karena meskipun sekolah negeri sudah digratiskan, kapasitasnya belum mampu menampung seluruh anak usia sekolah. Banyak anak akhirnya harus memilih sekolah swasta dan terbebani biaya yang tinggi, sehingga sebagian terpaksa putus sekolah.

Sekretaris Tim Pemenangan RIDO, Basri Baco bersama Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta, Ridwan Kamil dan Suswono di Jakarta, Selasa (8/10/2024).

“Kami masih menemukan kasus anak putus sekolah karena tidak mampu membayar biaya sekolah swasta. Ada juga anak-anak yang ijazahnya ditahan karena belum lunas, atau dipulangkan karena belum membayar SPP. Ini menjadi keprihatinan kami,” lanjut Basri.

Terkait program Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus, Basri memastikan bahwa pasangan RIDO tidak akan menghapusnya. Sebaliknya, program ini akan ditingkatkan dengan tambahan bantuan berupa uang seragam untuk siswa dari SD hingga SMA. “Baik yang bersekolah di swasta maupun negeri, semuanya akan mendapatkan bantuan seragam setiap tahun,” jelas Basri, yang juga merupakan anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta periode 2019-2024.

KJP Plus juga akan disempurnakan untuk mengatasi tiga masalah utama: ketidaktepatan sasaran, distribusi yang tidak merata, dan ketidakadilan dalam penerimaannya. Menurut Basri, masih ada siswa dari keluarga mampu yang menerima KJP Plus, sementara yang seharusnya berhak justru tidak mendapatkannya. “Kami akan menciptakan sistem yang mampu mendeteksi penerima yang layak secara tepat dan akurat,” tegasnya.

Program lain yang ditawarkan oleh pasangan RIDO adalah beasiswa kuliah untuk tiap keluarga di Jakarta. Program ini bertujuan untuk melanjutkan Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul (KJMU) yang sudah ada, dengan perluasan cakupan. “KJMU nantinya tidak hanya untuk kampus-kampus besar, tapi juga untuk kampus swasta biasa agar lebih banyak anak dari keluarga kurang mampu yang bisa melanjutkan pendidikan tinggi,” papar Basri.

Program “Satu Keluarga, Satu Sarjana” akan memastikan setiap keluarga kurang mampu di Jakarta memiliki setidaknya satu anggota yang berpendidikan sarjana. “Jakarta sebagai kota global harus memiliki penduduk yang berpendidikan tinggi. Melalui program ini, kami ingin membantu anak-anak dari keluarga kurang mampu agar bisa mencapai pendidikan tinggi dan menjadi sarjana,” ujarnya.

Basri juga menyoroti efek domino dari program ini. “Jika seorang anak dari keluarga kurang mampu bisa menjadi sarjana dan mendapatkan pekerjaan, ia akan terdorong untuk membantu adik-adiknya mencapai jenjang pendidikan yang sama. Ini bukan hanya membantu satu orang, tetapi bisa berdampak pada seluruh keluarga,” tambahnya.

Program ini juga dipandang sebagai investasi jangka panjang yang memiliki manfaat lebih besar dibandingkan pemberian modal usaha. “Modal uang bisa habis jika usaha tidak berhasil, tetapi modal pendidikan akan terus memberikan manfaat seumur hidup. Pendidikan adalah bekal yang tidak akan pernah hilang,” tutup Basri.

Dengan berbagai program pendidikan yang komprehensif, pasangan RIDO berkomitmen untuk meningkatkan kualitas hidup warga Jakarta melalui pendidikan. Ini menjadi upaya mereka untuk mewujudkan Jakarta sebagai kota yang lebih adil dan sejahtera, dengan akses pendidikan yang merata bagi seluruh warganya.