BEKASI (IndependensI.com)- Setelah sempat terkendala selama satu minggu dampak ketidaktersediaan air baku dari Perum Jasa Tirta (PJT) II, kini pelayanan air bersih kepada 7.500 sambungan langganan (SL) di Perumda Tirta Bhagasasi Kantor Cabang Pembantu (KCP) Sukatani, sudah normal kembali.
Hal ini, dipastikan setelah tersedianya air baku dari Saluran Sekunder (SS) Sukatani menuju ke instalasi pengolahan air (IPA) Sukatani, sejak dua hari belakangan ini.
“Pasokan air baku sudah normal kembali dan layanan air bersih kepada pelanggan juga sudah normal. Pelayanan sudah sejak Selasa pagi kemarin,” ujar Kepala KCP Sukatani, Amung, Rabu (16/10/2024).
Dijelaskan, selama sepekan lalu terjadi gangguan layanan air bersih kepada pelanggannya karena terhentinya pasokan air baku di saluran SS Sukatani. Air baku terhenti mengalir, imbas dari perbaikan pintu air dan pembersihan gorong-gorong di SS Sukatani.
Selama air bersih tidak mengalir ke rumah pelanggan, pihaknya terpaksa mendistribusikan air bersih menggunakan delapan unit mobil tangki. Pelayanan mobil tangki dilakukan selama 24 jam guna memenuhi kebutuhan pelanggan.
Selama ada kendala pelayanan, Amung menyampaikan terima kasih kepada manajemen dan keluarga besar Perumda Tirta Bhagasasi Bekasi yang telah membantu mengatasi gangguan air bersih selama sepekan kemarin.
“Pelanggan kami ada sebanyak 7.500 SL atau sekitar 30.000 orang yang membutuhkan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari,” ungkapnya.
Bahkan, sambung Amung, Pemkab Bekasi juga ikut berpartisipasi mempercepat penanganan di lokasi. Termasuk juga, Perum Jasa Tirta (PJT) II dan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citarum.
Ia berharap, kejadian seperti ini tak terulang kembali di masa depan. Tentunya, dengan koordinasi dan komunikasi yang lebih efektif antarinstansi pemerintah. Sebab ketersediaan air bersih menyangkut kebutuhan pokok yang tidak dapat ditunda.
Kembalinya pelayanan air bersih di wilayah layanan Sukatani, dibenarkan Direktur Teknik Perumda Tirta Bhagasasi Johny Dewanto.
“Ya mulai Selasa pagi, pelayanan berangsur-angsur normal setelah pasokan air baku sudah mulai mengalir. Jadi instalasi pengolahan air (IPA) Sukatani sudah kembali berproduksi, dan pelayanan sudah normal,” katanya.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, terganggunya pendistribusian air di Sukatani, dampak perbaikan Pintu Air oleh Perum Jasa Tirta (PJT) II di wilayah kerja sub seksi Sukatani, mengakibatkan terhambatnya pasokan air baku ke IPA KCP Sukatani Kabupaten Bekasi sejak tanggal 6 Oktober 2024. (jonder sihotang)