Denpasar (Independensi.com) – Sungguh tega apabila ada pemimpin yang sampai hati membiarkan sebagian besar rakyat Karangasem Bali hidup dibawah garis kemiskinan padahal kawasan tersebut memiliki modal potensi sumber daya pariwisata yang baik. Untuk itulah dibutuhkan seorang pemimpin yang dapat membuat masyarakat Karangasem sejahtera serta tulus mengabdi untuk kepentingan masyarakat. Maka dibawah kepemimpinan Paslon Bupati I Gusti Putu Parwata dan Pandu Prapanca Lagosa (Gus Par-Pandu) nantinya diharapkan Kabupaten Karangasem terhapus dari belenggu jurang kemiskinan.
Hal tersebut dikemukakan oleh mantan Gubernur Bali Komjen Pol (Purn) I Made Mangku Pastika pasca menerima kunjungan Pasangan calon (paslon) Bupati dan Wakil Bupati tersebut yang meminta masukan untuk memajukan Kabupaten Karangasem di Rumah Pemenang Sekar Tunjung Center (STC) Denpasar, Rabu (23/11/2024).
“Hal disebabkan karena tidak fokusnya berbagai program yang dijalankan artinya tidak ada supervisi monitoring yang ketat terkait penatalaksanaannya pada suatu wilayah karena terlalu banyaknya program yang akhirnya malah cenderung menjadi terbengkalai,” kata Mangku Pastika yang juga mantan Gubernur Bali periode 2008 hingga 2018 itu.
Untuk itu diperlukan seorang pemimpin yang mau turun langsung ke lapangan untuk memastikan pencapaian target suatu program.
“Bahkan ironisnya ada kepala desa yang lupa akan adanya suatu program, mungkin dikarenakan terlalu banyaknya program yang harus dijalankan sehingga tidak fokus,” terang Mangku Pastika.
Dirinya merasa geram dan mengingatkan bahwa jika seorang pemimpin yang dalam berbagai kebijakannya malah justru membuat rakyatnya terpuruk dan terus berada dalam jurang kemiskinan akan menerima kualat (Karmapala) dikemudian hari.
Terpisah, Salah satu anggota Tim Pemenangan Guspar-Pandu, I Putu Arnawa memberikan apresiasi atas nasehat Jenderal senior itu terkait strategi untuk membuat Karangasem sejahtera dengan memprioritaskan sektor pendidikan yang berkualitas.
Sebab Kunci pengentasan kemiskinan dengan pendidikan adalah yang paling utama dari strategi pasangan nomor urut 3 ini serta akan membuka pelatihan untuk mencetak SDM tenaga kerja yang berkualitas dan memiliki manajerial yang mumpuni.
Salah satunya dengan membangun SMK pariwisata, IT dan ditambah politeknik. Program tersebut akan membantu warga Karangasem yang akan bekerja ke luar negeri dari pendidikan hingga soal pembiayaan.
Pihaknya juga akan mengadopsi berbagai kebijakan yang pernah dijalankan semasa mantan Gubernur Bali itu memimpin. (hd)