JAKARTA (Independensi.com) – Dalam upaya memenuhi kebutuhan talenta digital yang unggul dan produktif, Balai Pelatihan dan Pengembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi, Kementerian Komunikasi dan Digital (BPPTIK Komdigi) dan Pura Mangkunegaran Solo berkolaborasi dengan Privy sebagai penyelenggara utama menggelar pelatihan keamanan siber bagi mahasiswa bertajuk Solo Digital Talent 2024 di Pura Mangkunegaran, Solo, Jawa Tengah, Selasa (19/11/2024).
Kegiatan ini diikuti 139 mahasiswa dari 4 kampus di Solo yakni Universitas Sebelas Maret (UNS), Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), UIN Raden Mas Said Surakarta dan Universitas Pignatelli Triputra (Upitra). Pelatihan ini mendapat dukungan dan perhatian langsung dari Mangkunegara X, Bhre Cakrahutomo Wira Sudjiwo (Gusti Bhre).
“Kementerian Komdigi masih menemukan kesenjangan antara ketersediaan dengan kebutuhan talenta digital di Indonesia. Hingga tahun 2030, proyeksi untuk menutup kesenjangan ini membutuhkan 3 juta talenta digital. Disinilah peran Kementerian Komdigi untuk melakukan percepatan pengembangan talenta digital untuk memperkecil dan menutup gap ini,” ungkap Wakil Menteri Kementerian Komunikasi dan Digital, Angga Raka Prabowo melalui keterangan tertulis, Jumat (22/11/2024).
Angga mengatakan, kerjasama antara Balai Pelatihan dan Pengembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (BPPTIK Komdigi), Mangkunegaran dan Privy merupakan salah satu bentuk percepatan pengembangan talenta digital dan menjadi pendorong utama dalam memberdayakan komunitas lokal untuk aktif berkontribusi dalam era digital yang terus berkembang.
Co-Founder & CTO Privy, Guritno Adi Saputra mengatakan, pihaknya memahami pertumbuhan pesat ekonomi digital Indonesia membutuhkan dukungan dari sumber daya manusia yang unggul dan inovatif. Privy merupakan perusahaan rintisan penyedia layanan identitas digital dan tanda tangan elektronik tersertifikasi asli karya anak bangsa. Untuk itulah, Privy berkepentingan untuk mendukung lahirnya talenta-talenta digital berkualitas
“Seluruh tim product & tech Privy 100% adalah anak-anak muda Indonesia, sebagian besar berbasis di Yogyakarta. Banyak dari mereka berasal dari Jawa Tengah dan sekitarnya, termasuk Solo. Hal ini membuat kami berkepentingan untuk mendukung lahirnya talenta-talenta digital berkualitas, terutama dari daerah ini. Oleh karena itu, kami sangat mendukung inisiatif seperti Solo Digital Talent ini sebagai langkah penting untuk menciptakan lebih banyak sumber daya manusia berkualitas berbasis digital di Indonesia,” ujar Guritno.
Lebih jauh Guritno mengatakan, hingga kini Privy telah memverifikasi lebih dari 50 juta pengguna dan dipercaya oleh lebih dari 3.000 perusahaan terkemuka. Namun demikian bukan angka pencapaian itu yang penting, tetapi merupakan sebuah kebanggan meraih sukses dengan sumber daya manusia yang berkualitas dan bertalenta digital. Guritno juga mendorong para peserta untuk terus memgembangkan diri dan wawasan pengetahuan agar siap menghadapi era ekonomi digital yang semakin kompetitif.
Sementara itu Gusti Bhre mengatakan, perhelatan Solo Digital Talent 2024 sangat penting untuk menjawab tantangan dan kesempatan yang ada saat ini. Selain itu, kegiatan tersebut untuk membangun literasi digital di masa mendatang melalui dukungan dari banyak pihak termasuk stake holder digital di Tanah Air.
“Sebagai rumah budaya, Pura Mangkunegaran tidak hanya bicara terkait apa yang sudah dilalui, tapi kita juga berpikir apa yang bisa kita lakukan untuk menjawab tantangan maupun kesempatan yang ada saat ini,” ujar Gusti Bhre. “Acara Solo Digital Talent ini tidak akan bisa tercapai tanpa kerjasama dengan pihak-pihak kolaborator, termasuk Privy. Kolaborasi ini tentunya memperkuat posisi Solo dalam membangun literasi digital demi masa depan yang lebih maju,” imbuhnya.