Wali Kota Pekanbaru Datuk Setia Amanah Firdaus MT

LAM Pekanbaru Panggil Firdaus MT, Gelar Adat Terancam Dicabut

Loading

PEKANBARU (Independensi.com) – Lembaga Adat Melayu (LAM) Kota Pekanbaru memanggil Wali kota Firdaus MT untuk dimintai keterangan terkait tuntutan berbagai elemen masyarakat untuk mencabut gelar Datuk Bandar Setia Amanah. Kita akan meminta keterangan dari Datuk Setia Amanah Firdaus MT hari ini Senin, (7/10), mudah-mudahan datang, kata Ketua Majelis Kerapatan Adat (MKA) Lembaga Adat Melayu Kota Pekanbaru Datuk Said Usman Abdullah menjawab pertanyaan Independensi.com Senin, (7/10/2019) di kantor Balai Adat Melayu Kota Pekanbaru.

Menurut Datuk Said Usman Abdullah, saat ini, pihaknya bersama tim sedang menunggu kedatangan Firdaus MT, agar bisa dilakukan dialog terkait tuntutan Gerakan Mahasiswa dan Pemuda Peduli Riau (GMP2R) yang meminta gelar yang disematkan pada Wali kota dicabut. Tuntutan pencabutan gelar itu disampaikan, terkait kepergian Walikota Pekanbaru Firdaus MT ke Kanada Minggu (15/9/2019), di saat Riau umumnya dan Pekanbaru pada khususnya sedang dilanda bencana asap akibat kebakaran lahan dan hutan.

Akibat tuntutan itu, LAM Kota Pekanbaru membentuk tim untuk menilai apakah gelar adat Firdaus pantas dicabut atau tidak. Sebab, selama ini belum pernah LAM melakukan pencabutan terhadap gelar yang telah disematkan. Jadi tim yang telah dibentuk itulah nanti yang menilai patut – tidaknya dilakukan pencabutan terhadap gelar yang sudah disematkan. Apalagi gelar Datuk Bandar Setia Amanah Firdaus hanya tinggal 2 tahun lagi. Sebab, jika Firdaus tidak lagi menjabat Wali kota Pekanbaru, dengan sendirinya gelar Datuk Bandar Setia Amanah tanggal.

Lebih lanjut Said Usman Abdullah menjelaskan, setelah (GMP2R) melakukan demonstrasi menggugat pencabutan gelar adat Firdaus yang saat ini menjabat Wali kota Pekanbaru, LAM Kota Pekanbaru langsung mengumpulkan tokoh masyarakat. Saat itu hadir H Ahmad Bebas, Fahruddin Bakar, Syahril Rais, Nasir Penyalai, Afrizal DS dan beberapa tokoh lainnya. Mereka yang hadir saat itu juga bersedia menjadi tim yang akan bekerja sekaligus meminta keterangan dari pihak terkait. Hasil dari tim inilah nanti menjadi acuan, langkah apa yang akan kami lakukan ke depannya, kata Datuk Said Usman.

Sebagaimana diketahui, usai Gerakan Mahasiswa dan Pemuda Peduli Riau (GMP2R) melakukan demonstrasi, ke-esokan harinya atau Sabtu (5/10) langsung muncul demonstrasi tandingan dari organisasi massa Pemuda Pancasila Kota Pekanbaru. Menurut Mustaqim Sekretaris PP Kota Pekanbaru pada Independensi, pihaknya melakukan protes terhadap desakan pencabutan gelar Datuk Bandar Setia Amanah yang telah disematkan LAM Kota Pekanbaru pada Firdaus MT.

Kami juga merupakan bagian dari masyarakat Pekanbaru, dan kami memohon LAM Pekanbaru untuk tidak mencabut gelar yang sudah diberikan kepada Walikota. “Biarlah gelar itu disematkan sampai akhir masa jabatan beliau,” ujar Mustaqim Sekjen PP yang saat ini juga berada di sekitar Balai Adat Melayu Kota Pekanbaru bersama tokoh masyarakat lainnya menunggu kedatangan Firdaus. (Maurit Simanungkalit)