CIREBON (IndependensI.com) – Penjabat (Pj) Bupati Cirebon, Wahyu Mijaya menghadiri pelaksanaan evaluasi akhir Program Terpadu Peningkatan Peranan Wanita Menuju Keluarga Sehat dan Sejahtera (P2WKSS) tingkat Provinsi Jawa Barat (Jabar) di Balai Desa Karangwangi, Kecamatan Depok, Jumat 6 Desember 2024.
Wahyu optimistis Kabupaten Cirebon juara P2WKSS tingkat Provinsi Jabar pada tahun ini.
Wahyu mengatakan, evaluasi akhir P2WKSS merupakan peninjauan lapangan terkait kolaborasi berbagai program peningkatan peran wanita di Desa Karangwangi.
Pemkab Cirebon berkoordinasi dengan berbagai elemen untuk meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan wanita.
“Harapannya, mudah-mudahan hasil evaluasi ini kita bisa mendapatkan raihan terbaik, tentunya berharap menjadi juara pertama tingkat Provinsi Jawa Barat,” ucap Wahyu usai menghadiri evaluasi akhir P2WKSS di Desa Karangwangi.
Ia juga berharap, berbagai program yang telah dilakukan mampu meningkatkan kesejahteraan dan kesehatan wanita, khususnya di Desa Karangwangi dan umumnya di Kabupaten Cirebon.
Sehingga, lanjut dia, program yang telah dilaksanakan itu mampu mendongkrak perekonomian masyarakat.
“Untuk tahun ini, kita konsen dulu di sini. Untuk tahun 2025 itu yang kita ajukan Desa Cangkoak,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBP3A), Hj Eni Suhaeni SKM MKes mengatakan, dasar pelaksanaan P2WKSS ini merupakan amanat peraturan menteri hingga surat keputusan bupati.
Eni memastikan, seluruh elemen, baik dari perguruan tinggi, BUMD, hingga perangkat daerah terlibat dalam P2WKSS.
Ia berharap, P2WKSS bisa mewujudkan dan mengembangkan keluarga sehat serta sejahtera. Program ini juga bertujuan untuk meningkatkan ketahanan mental spiritual kaum perempuan.
“Melalui kegiatan yang telah diberikan selama delapan bulan, ini adalah untuk meningkatkan peran serta perempuan dalam pembangunan ekonomi, sosial, dan politik di tingkat keluarga hingga masyarakat,” ucap Eni.
“Kemudian, meningkatkan kualitas ibu dan anak, serta akses layanan kesehatan lebih baik. Membantu meningkatkan kesejahteraan keluarga melalui pemberdayaan ekonomi perempuan, seperti pelatih keterampilan usaha mikro, mendorong pendidikan perempuan, menciptakan lingkungan bersih dan sehat,” imbuhnya. (Chs)