PEKANBARU (Independensi.com) – Polisi Resort Kampar berhasil menangkap Doni Suharianto pelaku pembunuhan terhadap Heri Aprianus Saragih, seorang guru SD Negeri 021 Sinama Nenek Kecamatan Tapung Hulu, Kampar Riau. Doni ditangkap di jalan lintas gerbang tol Tebing Tinggi Sumatera Utara setelah 17 hari melarikan diri usai melakukan tindak pidana tersebut, Jumat (29/11/2024).
Kabid Humas Polda Riau Kombes (Pol) Anom Karibianto melalui keterangan tertulis, Sabtu (21/12/2024), korban hendak pulang dari sekolah menuju rumahnya. Saat melintasi areal perkebunan itu, tersangka yang tengah mengintai langsung menikam leher korban sebelah kiri kemudian menggorok leher korban hingga terjatuh dan meninggal dunia. Tak sampai disitu, tersangka melepas selang karburator sepeda motor korban dan menampung bahan bakar minyak dengan menggunakan teko yang sebelumnya telah dibeli pelaku. Selanjutnya tersangka menyiram tubuh korban dan membakarnya.
Setelah itu, tersangka mengambil barang milik korban berupa satu buah tas sandang berisikan satu unit handphone dan dompet berisi uang Rp1,3 juta berikut ATM, KTP serta kartu tanda keanggotaan korban sebagai guru. Lalu, tersangka meninggalkan lokasi kejadian dan menyembunyikan pisau yang digunakan untuk membunuh korban ke dalam lumpur parit di lokasi perkebunan sawit.
Untuk menghilangkan barang bukti, tersangka membakar dompet, beserta barang korban lainnya, termasuk jaket yang digunakan tersangka. Satu hari setelah kejadian, tersangka membawa istri dan anaknya ke Desa Pematang Cermai, Kecamatan Tanjung Beringin, Kabupaten Serdang Bedagai. Setelah itu tersangka selalu berpindah tempat.
Selanjutnya, tersangka melanjutkan pelarian ke Kota Jambi yang mana terdapat kebun kelapa sawit milik orang tuanya.
Pada hari Jumat, 13 Desember 2024, tersangka berangkat dari Jambi menuju Desa Pematang Cermai, Kecamatan Tanjung Beringin, Kabupaten Serdang Bedagai dengan mengendarai bus PT RAPI, rencana untuk menemui istri tersangka. Namun saat bus RAPI melintas di gerbang Tol Tebing Tinggi, petugas menangkap tersangka. “Tersangka ditangkap tanpa melakukan perlawanan dan mengakui perbuatannya membunuh guru Heri Aprianus Saragih,” kata Anom.
Sebelumnya Kapolres Kampar AKBP Ronal Sumaja kepada Independensi.com menjelaskan, jasad korban pertama kali ditemukan seorang petugas keamanan kebun bernama Ali Azhari yang sedang melakukan patrol. Saat itu, Ali melihat dari kejauhan ada sepeda motor yang jatuh, dan setelah mendekat petugas itu melihat sesosok mayat dekat sepeda motor mengalami luka robek di leher dan terbakar. Setelah itu, petugas tersebut mengirim informasi ke Polsek dan tidak berapa lama anggota Polsek Tapung tiba di lokasi seraya langsung melakukan olah tempat kejadian perkara. “Pelaku akhiirnya ditangkap petugas kepoilisian setelah 3 pekan sempat melarikan diri,” kata Ronal. (Maurit Simanungkalit)