Wakil Bupati (Wabup) Gresik, Asluchul Alif, mewakili Bupati Gresik Fandi Ahmad Yani yang tengah mengikuti kegiatan retreat di Magelang bersama Presiden Prabowo mengatakan pihaknya mengajak jajarannya untuk terus bersinergi bersama seluruh elemen masyarakat membangun Kabupaten Gresik agar semakin maju dan sejahtera.
“Hari ini bukan hanya perayaan, tetapi momentum untuk melanjutkan estafet perjuangan para pendahulu. Mari kita wujudkan karya bakti yang bermanfaat bagi masyarakat dan demi kepentingan kita semua,” ujarnya, Rabu (26/2).
Dalam kesempatan memimpin upacara peringatan Hari Jadi Gresik ke 538 dan HUT Gresik ke 51, Wabup mengingatkan akan sejarah panjang dan kemasyhuran Gresik pada masa lampau. Dimulai sejak masa pra islam, masa penyebaran islam, hingga masa kolonial.
“Gresik memiliki sejarah gemilang yang sangat panjang, mulai dari Gresik sebagai kota bandar yang berjaya, hingga menjadi pusat penyebaran agama Islam oleh Syeh Maulana Malik Ibrahim, Fatimah binti Maimun hingga Sunan Giri. Tentu warisan sejarah ini, harus menjadi inspirasi bagi kita untuk terus bergerak maju,” tuturnya.
“Di tengah peringatan penting ini, hati kami tetap bersama saudara-saudara kita yang sedang berjuang menghadapi cobaan berupa bencana banjir luapan Kali Lamong dan Kali Surabaya,” sambungnya.
Adanya bencana itu lanjut Wabup, Penkab Gresik berkomitmen untuk mempercepat penanganan dan memastikan seluruh bantuan bisa tersalurkan dengan baik.
“Kami telah menyediakan posku bantuan disejumlah titik bencana, agar masyarakat bantuan yang disalurkan tepat sasaran dan bisa sampai ke warga terdampak. Jangan sampai ada yang tidak tercover bantuan,” ungkapnya.
Dalam momen istimewa itu, Pemkab Gresik juga memberikan penghargaan kepada instansi yang memiliki prestasi. Diantaranya, juara 1 ECO Office yang diberikan kepada Dinas PUTR, kantor dengan pengolahan sampah terbaik yang diberikan kepada Kecamatan Kedamean.
Kantor dengan pengelolaan RTH terbaik yang diberikan kepada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), serta kantor dengan konservasi air dan penghematan energi terbaik yang diberikan kepada Dinas Kominfo.
Penghargaan juga diberikan kepada Kecamatan Cerme sebagai kecamatan dengan wisudawan SOTH terbanyak tahun 2024. Beberapa sekolah juga mendapatkan penghargaan sebagai pusat informasi sahabat anak, serta sekolah menuju satuan pendidikan layak anak.
Usai upacara,Wabup Gresik beserta jajarannya melakukan ziarah ke makam para tokoh besar yang menjadi bagian dari sejarah Gresik. Seperti, Sunan Giri, Sunan Prapen, Syekh Maulana Malik Ibrahim, Poesponegoro (Bupati pertama Gresik) dan Taman Makam Pahlawan. Sebagai simbol penghormatan sekaligus pengingat akan perjuangan dan pengorbanan para pendahulu demi kemajuan Gresik.
Kabupaten Gresik dimasa kepemimpinan Fandi Akhmad Yani – Asluchul Alif sebagai Bupati dan Wakil Bupati memiliki arah pembangunan yang akan berfokus pada implementasi Nawakarsa. Sembilan strategi utama atau Nawakarsa untuk mewujudkan “Gresik Baru Lebih Maju” tersebut meliputi:
1. Gresik Cerdas dan Sehat — Meningkatkan kualitas pendidikan dan layanan kesehatan, termasuk percepatan penanganan stunting.
2. Gresik Religius dan Berbudaya — Menguatkan nilai-nilai keagamaan serta melestarikan budaya lokal.
3. Gresik Sejahtera — Mendukung UMKM, industri kreatif, dan program perlindungan sosial bagi masyarakat rentan.
4. Gresik Produktif — Mendorong industrialisasi berkelanjutan dan pengembangan kawasan ekonomi strategis.
5. Gresik Mandiri — Memperkuat sektor pertanian, perikanan, dan wirausaha berbasis inovasi.
6. Gresik Nyaman dan Berkelanjutan — Mengembangkan infrastruktur ramah lingkungan dan pengelolaan sumber daya berkelanjutan.
7. Gresik Maju dan Modern — Menerapkan teknologi digital dalam pemerintahan dan pengembangan Smart City.
8. Gresik Terhubung — Meningkatkan konektivitas melalui pembangunan infrastruktur transportasi dan akses digital.
9. Gresik Aman dan Harmonis — Menjaga ketertiban, keamanan, serta mendorong kehidupan sosial yang rukun dan toleran. (**)