BEKASI (IdependensI.com)- Pasar Induk Cibitung di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, didatangangu Satuan Tugas (Satgas) Pangan Badan Reserse Kriminal (Bereskrim) Polri, Senin (2/2/2025).
Tim beranggotakan beberapa orang tersebut, untuk memantau harga kebutuhan Barang Pokok dan Penting (Bapokting) mulai dari cabai, bawang merah, bawang putih dan minyak goreng dan lainnya pada awal Ramadan ini.
Tim dipimpin Brigjen John Carles Edison Nababan. Di lokasi, ia mengatakan dari empat komoditi yang menjadi kebutuhan dasar masyarakat, terdapat temuan yakni minyak goreng merk Minyakkita yang harganya masih diatas Harga Eceran Tertinggi (HET).
“Tadi kita liat juga penjualan minyak kita ditingkat pengecer masih diatas Harga Eceran Tertinggi (HET). Dimana HETnya adalah Rp 15.700, namun tadi kita temukan masih diharga Rp 18.000 perliter,” ucap Nababan.
Terkait hal itu, pihaknya akan melakukan koordinasi dengan pemerintah atas temuan harga Minyakkita yang masih dijual diatas HET ini.
“Nanti ini akan kita cek lagi dimana penyebabnya. Namun harga yang sudah ditentukan oleh pemerintah HETnya adalah Rp 15.700 perliter,” tambahnya.
Selain itu, dari hasil pemantauannya pada tingkat grosir, harga cabai merah besar berasa di harga Rp 55.000 perkilogram, kemudian cabai super atau jablai Rp 110.000 perkilogram, cabai keriting Rp 45.000 perkilogram, cabai ijo Rp 35.000 perkilogram. Sedangkan untuk bawang merah harganya bervariasi mulai dari Rp 45.000 perkilogram hingga Rp 50.000 perkilogram sedangkan bawang puting bonggol atau yang masih utuh berada diharga Rp 33.500 perkilogram dan bawang putih yang sudah dipilah Rp 36.500 perkilogram.
“Kalau tadi kita berdasarkan wawancara dengan para distributor (kenaikan harga) dipengaruhi oleh cuaca, stok yang terbatas sehingga harga penjualannya bervariasi. Seperti hari ini dibanding dengan kemarin ada kenaikan harga,” terangnya.
Pasar Induk Cibitung, merupakan pasar terbesar di Kabupaten Bekasi yang menjadi pusat perdagangan buah dan sayuran. (jonder sihotang)