23 total views , 1 views today
BEKASI (IndependensI.com)- Banjir kembali melanda Kabupaten Bekasi. Kali ini, banjir terjadi di 13 kecamatan, dari 23 wilayah kecamatan.
Terdapat 36 titik banjir di 24 desa/kelurahan. Genangan air antara 40 cm sampai 2 meter, terutama di wilayah Cikarang dan sekitarnya.
Terkait banjir yang menyulitkan warga, sebagai bentuk kepedulian sosial, para pegawai Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Tirta Bhagasasi bersama DKM Baiturrahman, menyalurkan bantuan makanan, air mineral dan alat-alat kebersihan.
Bantuan makanan ringan berupa 200 dus roti langsung diberikan kepada warga di daerah bencana banjir. Diantaranya Vila Mutiara Cikarang 2, Desa Sukasejati Cikarang Selatan..
Bahkan, hari ini, Rabu (5/3/2025), Direksi Perumda Tirta Bhagasasi diwakili Direktur Usaha Ade Efendi Zarkasih, menyerahkan bantuan air mineral dan alat-alat kebersihan ke Pemerintah Kabupaten Bekasi melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat.
Air mineral dan alat-alat kebersihan tersebut melalui BPBD Pemkab Bekasi, akan disalurkan kepada para korban banjir di berbagai wilayah.
Penjelasan tersebut disampaikan Kepala Sub Bagian (Kasubag) Humas pada Bagian Hukum dan Humas Perumda Tirta Bhagasasi Hasan Basri, Rabu.
Dampak banjir yang melanda beberapa wilayah di Kabupaten Bekasi, Perumda Tirta Bhagasasi juga membentuk tim penanggulan bencana banjir, dan akan melakukan aksi sesuai arahan dari pimpinan BPBD setempat.
Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang, menginstruksikan kepada BPBD bergerak cepat mengevakuasi masyarakat yang terdampak di beberapa wilayah tersebut. Bupati juga memastikan penanganan darurat berjalan efektif dan memberikan bantuan langsung kepada warga terdampak.
Dinas Sosial diminta memberikan bantuan langsung ke tenda-tenda pengungsian sementara.
Pemerintah Kabupaten Bekasi telah mengerahkan tim gabungan dari BPBD, TNI, Polri, dan relawan untuk mengevakuasi warga yang masih terjebak banjir. Beberapa titik pengungsian telah didirikan tenda, dapur umum untuk memastikan kebutuhan dasar warga terpenuhi.
Bupati Ade Kuswara menegaskan, pemerintahannya tidak hanya fokus penanganan darurat, tetapi juga mencari solusi agar bencana ini tidak terus berulang. (jonder sihotang)