Foto ist : Proyek pengembangan dermaga SBI Pabrik Tuban, Jawa Timur, dilengkapi dengan fasilitas transport berupa tube conveyor sepanjang 4,1 km, tripper conveyor dan ship loader dengan kapasitas 1.000 tons per hour.

Perkuat Pasar Ekspor SIG Kebut Proyek Dermaga dan Fasilitas Produksi di Tuban

Loading

JAKARTA (independensi.com) – PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) melaporkan kinerja keuangan konsolidasian pada kuartal I tahun 2025, volume penjualannya sebanyak 8,57 juta ton dengan pendapatan tercatat sebesar Rp 7,65 triliun.

Sedangkan beban pokok pendapatan tercatat sebesar Rp 6,09 triliun, EBITDA tercatat sebesar Rp 1,09 triliun. Sementara laba sebelum pajak sebesar Rp102 miliar dan laba periode berjalan yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp43 miliar.

Corporate Secretary SIG, Vita Mahreyni mengatakan, industri semen domestik mengalami kontraksi pada kuartal I tahun 2025, baik pada segmen semen kantong (retail) maupun curah (bulk).

“Kondisi ini, berdampak pada penurunan volume penjualan dan pendapatan SIG. Namun demikian, SIG berhasil mencatatkan peningkatan pada penjualan kawasan regional sebesar 13,8% year-on-year (yoy),” ujarnya Sabtu (3/5).

Dari sisi biaya, lanjut Vita beban pokok pendapatan tercatat 1,2% lebih rendah yoy menjadi Rp 6,09 triliun. Di saat bersamaan, SIG mampu menekan biaya operasional 2,6% lebih rendah yoy menjadi Rp 1,26 triliun.

“Biaya keuangan bersih juga tercatat lebih rendah 30,7% yoy menjadi Rp179 miliar, sejalan dengan saldo utang berbunga yang lebih rendah,” tuturnya.

“Strategi SIG untuk menggarap peluang di pasar regional terbukti berhasil menyumbang penjualan sebanyak 2,37 juta ton semen atau naik 13,8% yoy di tengah ketatnya persaingan pasar retail,” sambungnya.

Vita menambahkan, untuk mendorong pertumbuhan kinerja, SIG akan meningkatkan fokus pada segmen retail melalui strategi yang lebih fokus pada kondisi tiap-tiap daerah. Serta terus menjaga kepemimpinan, dalam industri dengan menghadirkan portofolio semen hijau dan produk turunannya yang inovatif dan ramah lingkungan.

Salah satunya adalah bata interlock presisi yang cocok untuk mendukung program 3 juta rumah dari pemerintah dalam rangka menyediakan hunian berkualitas, terjangkau, dan ramah lingkungan bagi masyarakat.

“SIG juga akan memaksimalkan pasar ekspor sebagai langkah strategis untuk mendongkrak penjualan. Bahkan saat ini, SIG tengah merampungkan proyek pengembangan dermaga dan fasilitas produksi di Pabrik Tuban, Jawa Timur sebagai landasan penting untuk memaksimalkan peluang di pasar ekspor,” ungkapnya.

“Proyek kerja sama antara SIG, melalui anak usahanya PT Solusi Bangun Indonesia Tbk, dengan Taiheiyo Cement Corporation juga terus dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan kapasitas ekspor, terutama semen tipe khusus ke pasar internasional, khususnya Amerika Serikat,” imbaunya.

Menurut Vita dengan kapasitas ekspor hingga 1 juta ton semen per tahun, proyek itu akan menjadi tonggak penting tidak hanya dalam memperkuat kapasitas distribusi, tetapi juga berkontribusi terhadap daya saing pasar ekspor dan memperkuat jaringan distribusi global Perusahaan.

”SIG siap melayani pasar internasional, dengan membawa produk kebanggaan anak bangsa ke kancah dunia. Tidak hanya untuk mengatasi tantangan pasar domestik yang semakin kompetitif serta kondisi oversupply, ekspansi bisnis ini juga menjadi ajang pembuktian bahwa SIG mampu bersaing dengan produsen semen global,” pungkasnya. (Mor)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *