Foto : Menteri ESDM Arifin Tasrif (kiri atas), Direktur Utama SIG Donny Arsal (tengah bawah), dan Direktur Utama PT Semen Gresik, Subhan (kanan bawah) bersama penerima Penghargaan Subroto Bidang Program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) Mineral Terinovatif pada acara Penganugerahan Penghargaan Subroto 2022 yang digelar secara virtual.

SIG Dapat 5 Penghargaan Bidang Efisiensi Energi Dari Kementerian ESDM

Loading

GRESIK (Independensi.com) – PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) borong lima penghargaan Subroto atau penghargaan Bidang Efisiensi Energi (PSBE) dari Kementerian Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

Seremonial penghargaan diserahkan Menteri ESDM, Arifin Tasrif kepada Direktur Utama SIG, Donny Arsal di acara Penganugerahan Penghargaan Subroto 2022, secara virtual, di Jakarta,

Penghargaan tertinggi di sektor Energi dan Sumber Daya Mineral masing masing diraih, SIG Pabrik Tuban, SIG Pabrik Rembang dan SIG PT Semen Tonasa.

SIG Pabrik Tuban meraih penghargaan Bidang Program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) Mineral Terinovatif Kategori PPM Terinovatif Komoditas Mineral Bukan Logam, Subkategori Peningkatan Pendapatan Riil dan Pekerjaan.

SIG Pabrik Rembang meraih dua penghargaan PPM Mineral Terinovatif kategori Komoditas Mineral Bukan Logam, Subkategori Kemandirian Ekonomi dan Inovasi Teknologi Pertambangan Mineral dan Batubara yang Efektif Menuju Net Zero Emission (NZE) kategori pada IUP dan IUPK Mineral Bukan Logam dan Batuan. .

Dua penghargaa lainnya diraih SIG  PT Semen Tonasa, yakni kategori manajemen energi di industri dan gedung, sub kategori industri besar dan sub kategori inovasi khusus manajemen energi.

Corporate Secretary SIG, Vita Mahreyni mengatakan, keberhasilan meraih penghargaan ini berkat komitmen SIG yang terus berinovasi memberikan manfaat berkelanjutan bagi masyarakat dan lingkungan.

“Penghargaan ini merupakan bentuk apresiasi sekaligus motivasi bagi kami, untuk terus melakukan inovasi terhadap pengelolaan lingkungan,” ujarnya, Sabtu (8/10).

Vita Mahreyni menambahkan program greenbelt merupakan inovasi untuk peningkatan kapasitas teknis pengetahuan petani greenbelt agar lebih produktif, efektif, efisien dan ramah lingkungan. “Inovasi ini mampu meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan petani binaan,” tuturnya.

Lebih lanjut Vita menjelaskan bahwa penghargaan Inovasi teknologi pertambangan mineral dan batubara yang efektif menuju Net Zero Emission (NZE), sebagai bentuk apresiasi upaya konservasi air melalui pemanfaatan embung berkapasitas 15.000 m3 di Kabupaten Rembang.

Konservasi air dilakukan dengan metode rain withdrawal dan ditampung pada embung terletak di elevasi tertinggi di kawasan edupark, kemudian diatribusikan menuju lahan pertanian sekitar. “Inovasi konservasi ini menunjang pertanian, perkebunan holtikultura dan edupark PT Semen Gresik,” sambungnya.

Sedangkan, penerapan sistem manajemen energi berbasis ISO 50001:2018 di PT Semen Tonasa, lanjutnya, berhasil melakukan sejumlah efisiensi energi, diantaranya  menurunkan temperatur top preheater, meningkatkan pemakaian alternative fuel, efisiensi pemakaian panas di area kiln dan cooler, penggunaan high momentum burner, pemasangan solar panel, coal unloading and mixing system, serta beberapa program lainnya.

“Sejak tahun 2019 hingga 2021 PT Semen Tonasa mampu melakukan penghematan energi sebesar 3.801.598 GJ. Nilai ini setara dengan penghematan biaya sebesar Rp212 Miliar dan menurunkan emisi CO2 sebesar 379.088 ton CO2,” ungkapnya.

Penghargaan Subroto merupakan penghargaan tertinggi di sektor Energi dan Sumber Daya Mineral yang diberikan oleh Kementerian ESDM kepada para pemangku kepentingan yang telah melakukan kinerja yang sangat baik dalam memajukan sektor ESDM di Indonesia. (Mor)