JAKARTA (Independensi.com) – Partai final ajang Wondr By BNI Sirkuit Nasional A DKI Jakarta 2025 berlangsung seru dan menarik di Gelanggang Remaja Tanjungpriok, Sunter, Jakarta Utara, Sabtu (31/5/3025).
Di partai final tunggal putri remaja, Ghina Khairani Guniandi asal Daihatsmu Yonex Sunrise Candra Wijaya tampil terbaik. Dia berhasil jadi juara setelah mengalahkan Zaira Octavia Armi (Exist Badminton Club), 21-17, 21-12.
“Sebenarnya tidak ada yang spesial, cuma saya bermain baik dan fokus. Ini merupakan pertama kali saya juara tahun ini. Apalagi kondisi saya juga lagi fit. Saya juga tidak ada persiapan khusus menghadapi partai final ini,” ujar Ghina usai berlaga.
Untuk tunggal remaja putra, Ghaisan Haidar Tsaqib yang membela Exist Badminton Club, juga jadi yang terbaik. Di final, unggulan pertama ini mengungguli Farel Fadhilah Ukasyah (Djarum Kudus), 18-21, 21-11, 21-18.
“Ini gelar kedua saya setelah Sirnas di Surabaya. Tadi itu pertandingan seru dan sengit. Lawan juga memberikan perlawanan ketat. Terima kasih kepada para pendukung Exist yang terus memberikan semangat dari pinggir lapangan. Semoga dengan gelar ini ke depannya saya tambah baik dan berprestasi lagi. Meski begitu fisik dan powernya tetap harus ditambah,” ujar Tsaqib.
Sedangkan di ganda putra remaja, Faza Iwadh Kurnia Ramdhan/Muhammad Lutfhi Habibi (Djarum Kudus) mengukuhkan diri sebagai kampiun. Di final, mereka menundukkan Erfan Al Bariy/Restu Unggul Praja Mulya (Jaya Raya Jakarta), 21-16, 23-21.
“Tadi kami berusaha terus dan pantang menyerah meski di gim kedua sempat ketinggalan 16-20. Ini gelar ketiga kami tahun ini setelah memenangi Sirnas Surabaya dan di BAT Yonex Junior International 2025 Thailand,” kata Lutfhi dan Ramdhan.
Di ganda putri remaja, Nathania Prasetya/Wanda Subadra Sabda Uninga (Jaya Raya) menjadi jawara usai mengalahkan rekan seklub, Afizzah Rahmadhani/Aura Nadin Gunawan dengan skor 21-10, 21-8.
“Ini gelar pertama kami di Sirnas. Kami bisa bermain maksimal dan akhirnya jadi juara. Tadi kunci kemenangan ini kami hanya bermain nothing to lose. Meski bertemu teman sendiri, laga tadi rasanya juga lebih mudah. Rasanya jauh lebih sulit saat main di perempafinal lawan wakil klub Djarum,” kata Nathania.
Di tunggal putri taruna, Auberta Zerlina
(Exist Badminton Club) tampil sebagai yang terbaik. Dia mampu mengatasi perlawanan Jolin Angelia (Djarum Kudus) dengan skor 22-24, 22-20, 21-19.
“Saya merasa senang karena bisa memenuhi target juara di Sirnas ini. Tadi di gim ketiga saat unggul 20-15, saya buru-buru ingin segera mengakhiri permainan dan akhirnya malah mati sendiri. Bersyukur saya bisa kembali fokus dan menang,” aku Auberta.
Pada ganda putri taruna, Aura Zalfa Syafiya/Putri Melvina Dwiwahyuningsih (Gideon Badminton Academy/Lembang Badminton Club) menjadi juara setelah Rasi Joase Niakhe Munajad mengalami cedera di gim kedua. Rasi/Salsabila Zahra Aulia (Djarum Kudus) pun terpaksa mundur dalam kedudukan 21-14, 16-12.
Untuk tunggal putra taruna, Fardhan Rainanda Joe dari Exist Badminton Club naik podium tertinggi. Di final, unggulan 5-8 ini mengalahkan unggulan 3-4, Radithya Bayu Wardhana (Djarum Kudus), 21-16, 21-15.
Kemenangan juga diraih Muhammad Rizki Mubarrok/Raihan Daffa Edsel Pramono (Djarum Kudus) di ganda putra taruna. Di partai pamungkas, unggulan kedua ini mengalahkan rekan seklub Devin Artha Wahyudi/Ikhsan Lintang Pramudya, 21-10, 21-14.
Pada tunggal putri dewasa, Mutiara Ayu Puspitasari wakil Pelatnas PBSI boleh berbangga sebagai yang terbaik. Dalam final yang memanggungkan sesama wakil Pelatnas PBSI ini, Mutiara sukses menekuk rekan sepelatihan, Chiara Marvella Handoyo, 21-19, 21-15.
Standar KU
Sementara itu Ketua Umum PP PBSI Mohammad Fadil Imran mengatakan, Sirnas menjadi ajang kompetisi untuk mengukur kemampuan para pebulu tangkis Kelompok Umur (KU). “Sirkuit Nasional A merupakan rangkaian kejuaraan nasional yang akan menjadi ajang kompetisi bagi semua atlet dari berbagai klub di Indonesia untuk mengukur kemampuan dan juga standar kualitas permainan di setiap kelompok umur yang dipertandingkan yaitu kelompok Remaja U17, Taruna U19 dan kelompok dewasa,” ungkap Fadil
Lebih jauh Fadil juga mengatakan, rangkaian Sirkuit Nasional yang digelar sepanjang tahun adalah mata rantai pembinaan yang sangat penting bagi kelangsungan ekosistem bulutangkis terutama segi regenerasi.
“PBSI memandang penting untuk terus mengadakan turnamen seperti Sirnas ini sehingga mata rantai pembinaan dari kelompok umur paling bawah hingga dewasa terus bergulir dan pada akhirnya kita akan menemukan juara-juara dunia baru yang akan mengharumkan nama bangsa dan negara kita tercinta Indonesia,” kata Fadil.
Hasil Final Wondr By BNI Sirkuit Nasional A DKI Jakarta 2025:
Kelompok Remaja
Tunggal Putra: Ghaisan Haidar Tsaqib (Exist Badminton Club) vs Farel Fadhilah Ukasyah (Djarum Kudus), 18-21, 21-11, 21-18.
Tunggal Putri: Ghina Khairani Guniandi (Daihatsu Yonex Sunrise Candra Wijaya) vs Zaira Octavia Armi (Exist Badminton Club), 21-17, 21-12.
Ganda Putra: Faza Iwadh Kurnia Ramdhan/Muhammad Lutfhi Habibi (Djarum Kudus) vs Erfan Al Bariy/Restu Unggul Praja Mulya (Jaya Raya Jakarta), 21-16, 23-21.
Ganda Putri: Nathania Prasetya/Wanda Subadra Sabda Uninga (Jaya Raya Jakarta) vs Afizzah Rahmadhani/Aura Nadin Gunawan (Jaya Raya Jakarta), 21-10, 21-8
Ganda Campuran: Muhammad Lutfhi Habibi/Jane Maria Faiza (Djarum Kudus) vs Faza Iwadh Kurnia Ramdhan/Rachel machalul Cahya Ayu (Djarum Kudus) 21-16, 21-19.
Kelompok Taruna
Tunggal Putra: Fardhan Rainanda Joe (Exist Badminton Club) vs Radithya Bayu Wardhana (Djarum Kudus), 21-16, 21-15.
Tunggal Putri: Auberta Zerlina (Exist Badminton Club) vs Jolin Angelia (Djarum Kudus), 22-24, 22-20, 21-19.
Ganda Putra: Muhammad Rizki Mubarrok/Raihan Daffa Edsel Pramono (Djarum Kudus) vs Devin Artha Wahyudi/Ikhsan Lintang Pramudya (Djarum Kudus), 21-10, 21-14.
Ganda Putri: Aura Zalfa Syafiya/Putri Melvina Dwiwahyuningsih (Gideon Badminton Academy/Lembang Badminton Club) vs Rasi Joase Niakhe Munajad/Salsabila Zahra Aulia (Djarum Kudus), 14-21, 12-16 (ret).
Ganda Campuran: Theodorus Steve Kurniawan/Leonora Keyla Frandrica (Djarum Kudus) vs Ikhsan Lintang Pramudya/Angelita Magdalena Yusup (Djarum Kudus), 21-17, 16-21, 21-6.
Kelompok Dewasa
Tunggal Putra: Prahdiska Bagas Shujiwo (Pelatnas PBSI) vs Muhammad Reza Al Fajri (Pelatnas PBSI), 21-13, 16-21, 21-13.
Tunggal Putri: Mutiara Ayu Puspitasari (Pelatnas PBSI) vs Chiara Marvella Handoyo (Pelatnas PBSI), 21-19, 21-15.
Ganda Putra: Nikolaus Joaquin/Raymond Indra (Pelatnas PBSI) vs Ade Yusuf Santoso/Sansan Herdiansyah (Wima Surabaya/Gideon Badminton Academy), 21-12, 21-18.
Ganda Putri: Isyana Syahira Meida/Rinjani Kwinnara Nastine (Pelatnas PBSI) vs Ariella Naqiyyah/Meisa Rizka Fitria (Jaya Raya Jakarta), 21-10, 21-12.
Ganda Campuran: Bobby Setiabudi/Melati Daeva Oktavianti (Djarum Kudus) vs Dwiki Rafian Restu/Violita Dewi (Mansion Sports Box/Bayu Kencana), 21-16, 21-14.