JAKARTA (Independensi.com) – Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Wilayah V DKI Jakarta membenarkan bahwa mantan Menteri Perumahan Rakyat (Menpera) Djan Faridz telah ditetapkan sebagai pemenang lelang atas rumah di Jalan Kemang Timur VI Nomor 12A, Bangka, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan.
Hal ini disampaikan staf bagian hukum kantor KPKNL wilayah V, David Sihombing saat ditemui di kantornya pada Jumat (13/6/2025).
Dikatakan David bahwa Djan Faridz selaku pemenang lelang telah melakukan pembelian Rumah (dahulu tercatat atas nama Hasan Ahmad) sudah sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
“Sebelum dilakukan lelang, kami terlebih dahulu telah meminta dan menerima Surat Keterangan Pendaftaran Tanah (SKPT) dari Badan Pertanahan Nasional (BPN),” ungkap David.
Dan dalam SKPT itu disebutkan terkait dengan kondisi fisik saat itu seperti apa dan ada catatan-catatan obyek rumah tersebut apakah ada sita, ada blokir, peralihan dan catatan apapun.
“Dalam (pembelian rumah) oleh Pak Djan Faridz, rumah tersebut tidak ada blokir dan tidak ada sengketa apapun. Sebab, apabila ada catatan, kami (KPKNL) tidak bisa melaksanakan lelang,” jelasnya.
Seluruh administrasi, proses dan persyaratan pelaksanaan lelang telah terpenuhi sehingga penetapan Djan Faridz selaku pemenang lelang adalah sah menurut hukum.
“Begitu tidak sesuai materialnya, tidak sesuai legalitas formilnya baik dari pemohon (lelang), maupun si pembeli lelangnya, kami tidak akan melanjutkan, langsung kami batalkan lelangnya,” terang David.
Terkait dengan adanya gugatan terhadap KPKNL Jakarta V oleh kuasa hukum Hayono Isman ke Pengadilan Negeri Jakarta Timur, David menyatakan bahwa pihaknya siap menghadapi Gugatan tersebut dan akan membuktikan bahwa proses lelang telah dilakukan sesuai dengan aturan hukum yang berlaku, sehingga Djan Faridz telah ditetapkan sebagai pemenang lelang atau dapat dikatakan sebagai “Pembeli yang Beritikad Baik”.
Lebih lanjut dikatakan David, Djan Faridz merupakan Pemenang Lelang yang sah atau Pembeli yang Beritikad Baik karena memang sudah memenuhi seluruh ketentuan/aturan yang berlaku dan juga sudah melakukan pelunasan pembayaran.
Seperti diberitakan sebelumnya, Hayono Isman, bekas Menpora era Orde Baru telah dilaporkan oleh penerima kuasa sekaligus menantu Djan Faridz, yaitu Robby Budiansyah ke Polres Metro Jakarta Selatan pada 8 Mei 2025 yang terdaftar dengan nomor Laporan Polisi: LP/B/1570/V/2025/SPKT/POLRES METRO JAKSEL/POLDA METRO JAYA.
Dalam laporan tersebut, Hayono Isman beserta keluarga dan karyawannya diduga telah melakukan dugaan tindak pidana memasuki/menempati rumah tanpa hak sebagaimana dimaksud Pasal 167 ayat 1 KUHP.
Adapun rumah di Jl. Kemang Timur VI tersebut telah beralih kepemilikannya kepada Djan Faridz melalui mekanisme lelang di KPKNL Jakarta V dengan berdasar pada kutipan risalah lelang Nomor 1/07.05/2025-01 tertanggal 26 Februari 2025.
Bahkan, saat ini telah dilakukan balik nama Sertipikat Hak Milik menjadi atas nama Djan Faridz dari pemilik sebelumnya yang bernama Hasan Ahmad.
Dari data yang kami dapat pada Minggu (15/6/2025), kasus ini bermula ketika Hasan Ahmad menyatakan ingin menjual tanah dan rumahnya kepada Hayono Isman pada tahun 2016.

Dalam PPJB nya dengan Hayono Isman, Hasan Ahmad bersedia rumah dan tanahnya dibayar secara bertahap pada tahun 2016. Namun, sampai jangka waktu yang ditentukan, Hayono Isman tidak mampu melunasinya sehingga rencana pembelian atau PPJB tersebut batal.
Saat itu sertifikat atas rumah di Jl. Kemang Timur VI tersebut telah dijadikan jaminan atas Kredit Pinjaman Hasan Ahmad kepada Koperasi Simpan Pinjam Jasa (Kospin Jasa) dan telah diletakan Hak Tanggungan atas nama Kospin Jasa.
Dikarenakan Hasan Ahmad tidak melaksanakan kewajiban pembayaran kredit kepada Kospin Jasa sampai dengan jangka waktu yang diperjanjikan, maka sertipikat yang dijaminkan oleh Hasan Ahmad itu pun dilelang oleh pihak Kospin Jasa ke Balai Lelang KPKNL V Jakarta.
Lelang yang dilaksanakan pada bulan Februari 2025 tersebut telah dimenangkan oleh Djan Faridz dan selanjutnya telah dilakukan balik nama sertipikat atas nama Djan Faridz.
Hingga berita ini ditayangkan, redaksi masih menunggu jawaban dari beberapa pertanyaan yang disampaikan ke pengacara Hayono Isman, Victor R.M Sohilait sejak Minggu (15/6/2025).
“Terima kasih,” demikian jawaban singkat Victor R.M Sohilait tanpa bisa menjelaskan apapun.