JAKARTA (Independensi.com) – Ikatan Bidan Indonesia (IBI) memperingati Hari Ulang Tahun ke-74 dan Hari Bidan Internasional 2025 dengan menggelar acara puncak yang sarat makna di Jakarta, Selasa (24/6/2025). Acara ini menjadi momentum penting untuk menegaskan kembali peran strategis bidan dalam membangun sistem kesehatan nasional yang adil, inklusif, dan berkualitas, terutama dalam menghadapi berbagai kondisi krisis.
Dengan mengusung tema nasional “Peran Strategis Bidan Dalam Memenuhi Hak Kesehatan Seksual dan Reproduksi Perempuan di Setiap Kondisi Krisis, Menuju Indonesia Emas 2045” dan tema global “Midwives: Critical in Every Crisis,” acara ini menekankan pentingnya peran bidan sebagai garda terdepan dalam pelayanan kesehatan ibu dan anak.

Ketua Umum Pengurus Pusat IBI, Ade Jubaedah, dalam sambutannya menyampaikan bahwa profesi bidan telah terbukti menjadi pilar dalam upaya menjaga hak-hak kesehatan perempuan, bahkan di tengah situasi darurat seperti pandemi dan bencana alam. Ia menegaskan, IBI terus berkomitmen dalam memperjuangkan profesionalisme, perlindungan, dan kesejahteraan anggotanya, sembari menghadirkan aksi nyata melalui berbagai kegiatan sosial, edukatif, dan pelayanan kesehatan sejak Maret 2025.

Turut hadir dalam acara ini sejumlah tokoh penting lintas sektor, menunjukkan kolaborasi nasional yang kuat dalam memperkuat peran bidan. Di antaranya Anggota Komisi VI DPR RI Rieke Diah Pitaloka yang memuji pengabdian para bidan, terutama di wilayah 3T (tertinggal, terdepan, terluar). Ia menyebut bidan sebagai “prajurit NKRI dengan patriotisme tinggi” dan mendesak adanya perlindungan hukum serta peningkatan kesejahteraan mereka.
Dukungan juga datang dari Wakil Menteri BKKBN, Ratu Ayu Isyana Bagoes Oka, yang menyampaikan apresiasi terhadap kontribusi bidan dalam program Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP). Ia menekankan pentingnya sinergi data dan peningkatan kapasitas untuk menyongsong generasi emas Indonesia. “Peran strategis bidan tidak bisa dipisahkan dari keberhasilan pembangunan manusia Indonesia,” tegasnya.

Sementara itu, Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin dalam sambutannya secara virtual menekankan bahwa bidan merupakan kekuatan utama dalam transformasi sistem kesehatan nasional, khususnya dalam layanan kesehatan ibu dan anak. “IBI dan para bidan harus menjadi garda depan dalam agenda Indonesia Sehat,” ujarnya.
Dukungan legislatif pun ditegaskan oleh Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Putih Sari yang menggarisbawahi pentingnya kesejahteraan para bidan. Ia mengungkapkan bahwa DPR tengah bekerja sama dengan Kementerian PUPR untuk menyediakan rumah dinas bagi para bidan di daerah.
Acara puncak ini juga dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan, antara lain Country Representative UNFPA dan Global Affairs Canada (GAC), perwakilan dari 38 provinsi di Indonesia, serta tokoh-tokoh lintas kementerian dan lembaga. Kehadiran mereka menegaskan bahwa kolaborasi lintas sektor adalah kunci dalam memperkuat sistem layanan kebidanan di Indonesia.

Peringatan HUT IBI ke-74 ini bukan sekadar seremoni tahunan, tetapi panggilan kolektif untuk bergerak bersama memperkuat peran bidan dalam memenuhi hak kesehatan perempuan dan menyiapkan generasi unggul menuju Indonesia Emas 2045.

Anggota Komisi VI DPR RI Diah Pitaloka dan sejumlah stack holder melakukan foto setelah memberikan sambutan saat puncak acara HUT IBI ke – 74 di Jakarta, Selasa (24/6/2025).
“Teruslah berkarya, berinovasi, dan mengabdi untuk kesehatan perempuan, keluarga, dan bangsa,” tutup Ketua Umum IBI, Ade Jubaedah, dalam pesannya yang menggugah semangat seluruh bidan Indonesia.