Hal tersebut di tegaskan Wagub, untuk menjawab kepastian proyek strategis nasional itu. Sebab kelanjutan proyek telah masuk dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2024–2029. meski kebijakan efisiensi anggaran diterapkan.
“Proyek tol yang menghubungkan Gresik, Lamongan dan Tuban, tetap lanjut dan kini sudah masuk RPJMN 2024–2029. Meski, ada penerepan kebijakan efisiensi anggaran,” ujarnya, Selasa 22 Juni 2025.
Menurut Emil keberlanjutan proyek tol itu, merupakan bentuk komitmen pemerintah pusat dalam mendorong pembangunan infrastruktur strategis di Jawa Timur bagian utara.
“Kita syukuri dan berterima kasih kepada Bapak Presiden Prabowo Subianto, bahwasanya jalan tol Gresik – Lamongan – Tuban itu tetap masuk di dalam RPJMN,” tukasnya.
“Proyek ini, meski tengah ada penyesuaian dalam sejumlah program nasional lainnya. Namun, tetap dicanangkan oleh Pak Presiden Prabowo Subianto. Tentu kita sangat apresiasi,” tandasnya.
Untuk diketahui bahwa proyek pembangunan tol Gresik, Lamongan dan Tuban sebelumnya diisukan gagal dilanjutkan. Sebab, sambungan tol Krian- Mojokerto-Legundi-Bunder (KMLB) yang berada di exit tol Kebomas belum tersambung ke tol Manyar Gresik hingga saat ini. (Boy)