Legian (Independensi.com) – Menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan dapat mencegah penyakit, menciptakan udara dan air yang bersih, serta mendukung keberlangsungan ekosistem. Selain itu, peduli lingkungan juga berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi melalui sektor pariwisata.
Hal tersebut dikemukakan oleh Ketua Panitia I Love The River, Dr. drs. Nyoman Sarjana MIkom. saat di temui ketika hendak beraudiensi dengan Bupati Badung, I Wayan Adi Arnawa, Senin (4/8/2025).
Bupati Badung direncanakan membuka secara resmi kegiatan Festival I Love My River. Dilanjutkan dengan Doa bersama antar umat beragama.
Dengan mengusung tagline CCE (Clean, Culture and Education) terutama untuk lingkungan hidup dan pelestarian budaya, yayasan Seni Indah Prima (SIP) Foundation berinisiasi melakukan aksi CSR (Corporate Social Responsibility) berkolaborasi dengan 441 Coffee serta Abia Villa Legian serta Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Kelurahan Legian menggelar Festival “I Love My River” di Tukad Mati Legian.
Aksi ‘cleaning the River’ menjadi agenda bersih-bersih sungai yang menarik dengan pemberian hadiah kepada pengumpul sampah sungai terbanyak.
Magdalena Yoseva, GM Abia Villa Legian memberikan apresiasi dengan digelarnya Festival ini. “Apalagi dengan mengusung tema ‘Bersih-bersih Sungai’ dengan kebersamaan dan partisipasi masyarakat lokal sungguh sangat menarik, kalau bukan kita yang peduli, siapa lagi?” kata Lena.
Phil Reader, Aktivis Lingkungan dari International Dragon Boat Federation dari Darwin Australia memiliki ide untuk menyandingkan perlombaan Festival Dragon Boat suatu saat bisa terlaksana di Tukad Mati Legian agar aliran sungai selalu terjaga bersih dari tumpukan sampah untuk menunjang kepariwisataan kawasan Legian.
“Kami pelan-pelan ingin menanamkan kepedulian masyarakat terhadap kebersihan sungai guna lebih mempercantik keberadaan Tukad Mati untuk kepentingan pariwisata, tentunya dengan partisipasi aktif ABCGM (Akademisi, business People, Community, Government dan Media)” kata Nyoman Sarjana. (hd)