Ilustrasi. (Dok/Ist)

Raih Dukungan Mayoritas, Akhmad Munir Siap Jadi Figur Pemersatu PWI

Loading

JAKARTA (Independensi.com) – Menjelang gelaran Kongres Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat yang akan berlangsung pada 29–30 Agustus 2025 di Cikarang, Bekasi, nama Akhmad Munir kian mencuat sebagai kandidat terkuat Ketua Umum. Munir yang kini menjabat Direktur Utama Perum LKBN ANTARA sudah mengantongi dukungan mayoritas, sedikitnya dari 20 PWI provinsi dan diyakini akan bertambah menjelang hari kongres.

Bismillah, saya maju untuk membawa PWI bersatu kembali, melakukan rekonsiliasi, sekaligus melakukan konsolidasi organisasi, terutama penguatan PWI di daerah seluruh Indonesia,” ujar Munir atau yang akrab disapa Cak Munir seperti dikutip dari Antara, Kamis (21/8/2025). 

Posisi Munir semakin menguat setelah beberapa tokoh yang sebelumnya digadang-gadang maju justru memilih mundur dan memberi dukungan penuh. Di antaranya, Zulmansyah Sekedang (mantan Ketua PWI Riau sekaligus Ketua Umum PWI versi KLB 2024), Atal S. Depari (Ketua Umum PWI periode 2018–2023), hingga Johnny Hardjojo (mantan Ketua Departemen Pertahanan PWI Pusat).

Konsolidasi besar ini menempatkan Munir sebagai figur pemersatu, bahkan dianggap sebagai simbol rekonsiliasi di tubuh PWI. Pengalamannya yang panjang yakni dua periode memimpin PWI Jawa Timur dan sempat menjabat Ketua Bidang Daerah PWI Pusat, membuatnya memahami betul dinamika organisasi di daerah. “Darah saya PWI. Sejak mulai jadi wartawan tahun 1991, saya hidup bersama PWI, terutama di daerah. Karena itu, saya ingin mengembalikan marwah PWI sekaligus memastikan daerah mendapat perhatian lebih besar,” tegas Munir.

Munir menegaskan dirinya akan menempatkan daerah sebagai prioritas utama. Program yang disiapkan antara lain: konsolidasi menyeluruh pascadualisme, membangun ekosistem media nasional, memperbanyak uji kompetensi wartawan, hingga pelatihan berjenjang serta workshop digital. Tak hanya itu, ia juga menekankan pentingnya penguatan media lokal, digitalisasi kelembagaan PWI, literasi jurnalisme, serta pemanfaatan kecerdasan buatan (AI) dalam kerja jurnalistik.

Pencalonan Terbuka

Sementara itu, Steering Committee (SC) Kongres PWI 2025 menegaskan bahwa mekanisme pencalonan terbuka untuk semua kader. Calon ketua umum wajib mendapat dukungan minimal 20 persen PWI provinsi atau setara delapan provinsi. Pendaftaran pun dibuka gratis.

“Kita ingin memastikan bahwa proses pencalonan benar-benar terbuka dan adil untuk semua kader PWI dari seluruh Indonesia,” ujar Ketua SC, Zulkifli Gani Ottoh usai rapat di Hall Dewan Pers, Jakarta, Senin (18/8/2025). Seperti dikutip dari Antara, SC juga memutuskan daftar pemilih tetap (DPT) akan tetap menggunakan daftar dari Kongres PWI 2023 di Bandung.

Masa bakti kepengurusan hasil kongres nanti dipastikan kembali ke lima tahun penuh (2025–2030), untuk mengembalikan stabilitas organisasi. Organizing Committee (OC) melaporkan, persiapan teknis sudah mencapai 70 persen. Kongres akan berlangsung di BPPTIK Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi), Cikarang, Bekasi, pada 29–30 Agustus 2025.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *