Gubernur Banten, Andra Soni (kiri) bersama Candra Wijaya memberikan keterangan pers saat pembukaan ajang Yonex-Sunrise Doubles Special Championships 2025 di Jelupang, Tangerang Selatan, Banten, Rabu (10/9/2025). (Istimewa)

Candra Wijaya Gelar Kejuaraan Ganda 2025, Dorong Prestasi Bulutangkis Nasional

Loading

JELUPANG (Independensi.com) – Legenda bulutangkis ganda putra Indonesia, Candra Wijaya kembali menunjukkan dedikasinya dalam membina sektor ganda dengan menggelar “13th Yonex-Sunrise Doubles Special Championships 2025”. Turnamen bergengsi ini berlangsung pada 10–13 September 2025 di Daihatsu Yonex-Sunrise Candra Wijaya (DYSCW), Jelupang, Serpong, Tangerang Selatan, Banten.

Sejak pertama kali digelar tahun 2009, ajang ini konsisten menghadirkan kompetisi khusus nomor ganda yang kini menjadi salah satu kejuaraan penting dalam kalender bulutangkis nasional. Tahun ini, sebanyak 12 nomor dipertandingkan, mulai dari ganda putra, ganda putri, dan ganda campuran kategori U-15, U-17, hingga U-19. Selain itu, terdapat nomor ganda dewasa putra, dewasa campuran, dewasa intern, serta pertandingan unik three on three dengan kategori gabungan usia 100+ dan 150+.

“Saya menggelar ajang ini dengan tujuan untuk semakin mempopulerkan nomor ganda. Selain itu juga untuk ikut membantu PP PBSI dengan melakukan pembinaan. Lewat kejuaraan ini, saya memberikan kesempatan kepada bibit-bibit pemain berbakat di kelompok ganda untuk mengasah dan meningkatkan kemampuan, serta menambah jam terbang pengalaman,” ujar Candra Wijaya dalam pembukaan turnamen, Rabu (10/9/2025).

Aryono Miranat (Ist).

Candra menegaskan bahwa keberlangsungan turnamen ini tidak lepas dari dukungan para sponsor dan pemangku kepentingan. Ia menilai kejuaraan ini menjadi bentuk nyata kontribusinya bagi perkembangan bulutangkis Indonesia, khususnya di sektor ganda yang selama ini menjadi salah satu lumbung prestasi nasional.

“Lewat kejuaraan ini saya ingin ikut memberikan sumbangsih demi menjaga supremasi bulutangkis sektor ganda Indonesia. Sejarah telah membuktikan bahwa sektor ganda adalah permainan yang atraktif dan menarik, sehingga banyak diminati. Terbukti pula dari dulu hingga kini Indonesia memiliki ganda-ganda andal dan melegenda,” tegas peraih emas Olimpiade Sydney 2000 itu.

Gubernur Banten, Andra Soni, turut hadir membuka turnamen dan memberikan apresiasi terhadap dedikasi Candra Wijaya. Ia berharap turnamen ini dapat melahirkan pemain-pemain ganda berprestasi dari Banten maupun untuk Indonesia.

“Menjadi juara bukan sekadar memiliki bakat saja. Tetapi diperlukan latihan, disiplin, dan kerja keras. Dari turnamen yang digagas Candra Wijaya inilah diharapkan lahir pemain masa depan demi prestasi bulutangkis di Provinsi Banten dan tentunya untuk Indonesia,” ungkap Andra.

Dalam kesempatan tersebut, pelatih ganda putra nasional Aryono Miranat mendapat penghargaan sebagai Pembina Terbaik dari Candra Wijaya International Badminton Center. Penghargaan ini diberikan atas kiprahnya dalam melahirkan banyak pemain ganda top Indonesia.

“Penghargaan ini merupakan apresiasi terbaik yang diberikan Candra. Saya sangat berterima kasih dan berbangga mendapat penghargaan ini. Semoga penghargaan ini memberikan motivasi bagi saya untuk berkontribusi lebih maksimal kepada olahraga bulutangkis, khususnya di nomor ganda,” ujar Aryono yang saat ini melatih di PB Djarum.

Lewat ajang ini, Candra berharap semakin banyak talenta ganda yang muncul dan siap bersaing di level internasional. Dengan pembinaan berkelanjutan dan dukungan dari berbagai pihak, ia optimistis Indonesia bisa terus melahirkan generasi emas di sektor ganda.

“Turnamen ini bukan hanya kompetisi, tetapi juga wadah pembinaan. Harapannya, dari sini lahir pasangan-pasangan tangguh yang mampu melanjutkan tradisi emas bulutangkis ganda Indonesia,” pungkas Candra.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *