JAKARTA (IndependensI.com) – Ketua Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi (KPCPEN), Airlangga Hartarto mengatakan, imunisasi adalah kunci pemulihan ekonomi yang terimbas virus corona. Sejauh ini, Indonesia tercatat negara kelima yang dianggap kontraksi ekonominya lebih rendah dari yang lain.
“Kita sudah melihat recovery daripada Purchasing Manager Index (PMI) walaupun turun sedikit karena PSBB,” katanya saat press conference virtual Update Komite KPCPEN: Vaksin COVID-19, Protokol Kesehatan, Antisipasi Banjir di Media Center Satgas Penanganan COVID-19, Graha BNPB Jakarta, Senin (12/10/2020).
Belajar dari berbagai permasalahan ekonomi, lanjut Airlangga, ekonomi itu akan membaik pada saat sains dan teknologi sudah bekerja. “Dalam konteks pandemi ini adalah imunisasi,” lanjutnya.
Sebagai langkah utama menghadapi dan menjinakkan pandemi Covid-19, pemerintah bekerja keras untuk melakukan imunisasi yang akan dilakukan secara bertahap.
Begitu ada imunisasi, diperkirakan banyak individu bisa memiliki kekebalan tubuh atas suatu penyakit. Lalu, begitu banyak orang sudah imun, terbentuklah kekebalan kelompok (herd immunity). Terbentuknya kekebalan kelompok menjadi modal penting untuk memulihkan ekonomi.
Dengan adanya imunisasi ini maka akan menumbuhkan optimisme. “Dan optimisme itu dampak positifnya dua, yaitu terhadap penanganan kesehatan dan pemulihan ekonomi. Sehingga yang terlihat adalah optimisme bahwa di tahun 2021 nanti dengan mulainya imunisasi, perekonomian Indonesia akan tumbuh 4,5 – 5,5 persen,” katanya.