JAKARTA (IndependensI.com) – Polda Metro Jaya menangkap 10 orang pelaku kasus pembegalan terhadap pengguna sepeda. Polisi menangkap para pelaku di enal lokasi berbeda. Mereka berinisial MA (16), SH (26), AR (41), BG (21), RN (22), MMAH (17), NY (15), ID (28), MAS alias Kancil (20) dan SL alias Tompel (17).
Kapolda Metro Jaya Irjen Nana Sudjana mengatakan, modus para pelaku melakukan aksi kejahatan dengan memangsa pesepeda yang melakukan aktivitasnya secara sendirian atau tertinggal dengan rombongannya.
“Jadi dia kuntit biasanya ada yang menggunakan 1 motor berboncengan atau dua motor, biasanya kalau dua motor yang satu melewati dulu kemudian pura-pura berhenti ke pinggir gitu ya,” kata Nana di Polda Metro Jaya, Selasa (3/11/2020).
“Lalu yang belakang mepet terus langsung mengambil merampas handphone yang ada atau tas ya yang biasanya ditaruh di stang atau di belakang ya,” sambungnya.
Dengan adanya modus seperti itu, jenderal bintang dua ini mengimbau kepada masyarakat agar tidak melakukan aktivitas atau berolahraga menggunakan sepeda secara sendirian. “Harus berkelompoklah jangan sendirian, tentu dengan tetap menjaga jarak,” ujarnya.
Selain itu, ia juga ingin agar masyarakat menghindari bersepeda di malam hari. Karena hal tersebut dapat mengundang atau memancing pelaku untuk melakukan aksi pembegalan tersebut.
“Kemudian saya mengharapkan kepada masyarakat untuk berolahraga tidak perlu membawa barang-barang berharga. Jadi sebaiknya tidak perlu membawa handphone. Kalau membawa harus tempatkan handphone itu tidak kelihatan,” jelasnya.
Dengan tertangkapnya 10 orang pelaku begal sepeda tersebut, ia meminta kepada masyarakat untuk segera melaporkan apabila menjadi korban pembegalan.
“Terakhir saya mengharapkan pada masyarakat di antara para pelaku ini mereka tidak hanya satu kali melakukan begal tersebut tapi ada beberapa kali saya berharap masyarakat untuk melaporkan. Kita berhasil mengungkap 6 TKP dan 10 tersangka. Kita sedang mengungkap TKP-tkp berikutnya,” tutupnya.