JAKARTA (IndependensI.com) – Sebagai ajang untuk unjuk keterampilan dan strategi bermain golf yang benar dan baik, Pondok Indah International Junior Golf Championship 2017, yang akan diselenggarakan pada 19-21 Desember 2017 di Pondok Indah Golf Course, semakin menarik minat para pegolf junior dari Eropa dan Asia.
Tahun ini event bertajuk BRI Junio PII JGC telah memasuki keenam.Jika pada perhelatan sebelumnya hanya diikuti 10 negara, tahun ini diikuti 15 negara.Kelima belas negara tersebut adalah Australia, Irlandia, India, Finlandia, Filipina, Malaysia, Singapura, Thailand, Bangladesh, Sri Lanka, Taiwan, Korea Selatan, Swedia, Prancis, dan tuan rumah Indonesia.
Menurut Ronny Titi Heruw, Wakil Ketua Divisi Junior Committee Pondok Indah Golf Club, melalui turnamen bertaraf international tersebut pihaknya ingin berperan serta demi perkembangan prestasi olahraga golf khususnya junior di Tanah Air.
“Kebetulan Samuel putra kami yang baru berusia 9 tahun, juga sangat menyukai olahraga golf. Kami sangat mendukung kecintaannya, karena olahraga golf sangat membantu menumbuhkembangkan sikap sportive, saling menghormati dan menghargai keberadaan orang lain serta gentlemen dalam kehidupan sehari-hari… Sikap ini sangat baik apabila ditanamkan sejak usia dini melalui olahraga golf,” kata Ronny Titiheruw.
Lebih jauh, Ronny Titiheruw yang dalam event kali ini dipercaya sebagai Ketua Panitia, mengungkapkan penghargaannya kepada Tabungan BRI Junio sebagai sponsor. Selain itu, dia juga merasa sangat tersanjung karena mendapat kepercayaan dari para senior di lingkungan anggota Perkumpulan Golf Pondok Indah. Dan, dengan adanya dukungan tersebut, baik dari committee maupun sponsor, membuat turnamen tahun ini menjadi lebih berkualitas.
Nomor atau class-class yang akan dipertandingkan dalam event kali ini sama seperti tahun-tahun sebelumnya yang meliputi class A usia 15-18 tahun putra-putri, class B usia 13-14 tahun putra-putri, class C usia 11-12 tahun putra-putri, class D usia 10 tahun putra-putri, class E usia 9 tahun, dan class F usia 7-8 tahun putra-putri.
Para peserta yang berkompetisi di class A, B, dan C maksimum jumlahnya 120 orang. Sedangkan yang akan berkompetisi di class D, E, dan F (kemudian disebut dengan kategori di bawah usia 10 tahun) pun dibatasi jumlahnya maksimum 48 orang.
Pegolf yang bertanding di class A, B dan C akan bermain di Pondok Indah Golf Course, sementara para pegolf yang berkompetisi di class 10 tahun ke bawah akan bertanding di Senayan National Golf Course.
Penggunaan dua golf course sekaligus bukan tanpa alasan.Sebab, seperti diketahui, sejak beberapa tahun belakangan ini minat anak-anak yang ingin bisa bermain golf cenderung terus bertambah jumlahnya seiring dengan adanya Academy of Golf yang tumbuh subur seperti jamur di musim hujan di kota-kota besar di Indonesia, baik yang dikelola oleh management club golf maupun yang dikelola langsung oleh Academy of Golf di luar negeri yang membuka cabang di sini.
Keikutsertaan para pegolf usia 10 tahun ke bawah memang memberi “warna” dan “nuansa” tersendiri sejak event tersebut digulirkan untuk pertama kalinya pada 2012 lalu. Dan, seperti halnya para pegolf yang bertanding di class A, B, dan C, para pegolf yang bertanding di class D, E. dan F pun tampil “all out”.
Akan tetapi, karena tidak sedikit di antara mereka yang baru untuk pertama kalinya dalam event resmi – disadari atau tidak – keikutsertaan mereka memang agak menghambat kelancaran permainan para pegolf yang bertanding di class A, B, dan C.
Oleh karena itulah maka pada BRI Junio-PII JGC ke-6 2017 untuk pertama kalinya dipergunakan dua lapangan sekalgus: Pondok Indah Golf Course dan Senayan National Golf Course.Keputusan menggunakan dua golf course salah satunya adalah untuk memberi kesempatan kepada para pegolf junior pemula tersebut bagaimana arti sebuah kompetisi yang sesungguhnya. Dan Senayan National Golf Course yang biasanya memiliki total par 69 di adjust menjadi 72.
“Semua par, dari par 3, 4 dan par 5 tetap ada sebagaimana mestinya.Tapi, memang, ada sedikit perubahan.Par yang sebelumnya jaraknya panjang diubah menjadi lebih pendek… Semuanya dibuat sesuai dengan kesanggupan para pegolf yang akan bertanding di kelompok usia 10 tahun ke bawah,” kata Avie K Utomo, Tournament Durector BRI Junio-PII JGC ke-6 2017, yang sangat berpengalaman memimpin turnamen junior, amatir dan professional baik yang berskala lokal, nasional, regional maupun internasional.
“Perubahan cara menentukan jarak dan par tersebut tetap berdasarkan kepada ketentuan junior par dari USGA Manual dengan dua tee time start berwarna kuning dan pink,” tegas Avie K Utomo.
Ajang BRI Junio-PII JGC ke-6 2017 diharapkan menjadi puncak dari penyelenggaraan kompetisi junior sepanjang tahun ini. Dan tidak hanya para pegolf junior berkualitas yang akan berkompetisi di class A, B dan C dengan menerapkan batas atas dari USGA Handicap Index untuk class yang berbeda. Hal yang sama diharapkan terjadi juga di ajang persaingan di class 10 tahun ke bawah yang bertanding di Senayan National Golf Course.
Dengan demikian peserta yang tampil bersaing baik di Pondok Indah Golf Course maupun Senayan National Golf Course adalah benar-benar pemain junior yang sudah siap berkompetisi dan bukan sekadar menjadikan turnamen tersebut sebagai ajang “coba-coba”.