JAKARTA (Independensi.com) – Meskipun kasus Covid 19 melandai di wilayah DKI Jakarta, namun masyarakat di ibukota Jakarta diwanti-wanti untuk tetap menjaga protokol kesehatan.
“Terutama tetap memakai masker dan menghindari mobilisasi atau kerumunan, sambil berdoa agar gelombang ketiga tidak terjadi,” kata Kepala Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta Febrie Adriansyah kepada wartawan disela-sela kegiatan vaksinasi dan bhakti sosial pemberian sembako kepada masyarakat di Kantor Rw 016, Kelurahan Kapuk, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat, Selasa (28/9).
Kegiatan tersebut diselenggarakan Kejati DKI Jakarta berkolaborasi dengan Pemerintah Kota Jakarta Barat dan Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) DKI Jakarta dengan target vaksinasi 1.000 orang.
Febri menegaskan peringatannya tersebut berdasarkan pengalaman jika ada hari libur, mobilisasi dan kerumunan biasanya berdampak dengan meningkatnya yang terpapar Covid 19.
Dia pun menyebutkan walau sepenuhnya tidak bisa terbebas dari Covid 19, namun vaksinasi adalah sebagai ikhtiar atau usaha untuk menambah kekuatan atau imun masyarakat.
“Sehingga jika terpapar Covid 19, tidak terlalu berat dampaknya,” ucapnya seraya menyebutkan dipilihnya lokasi vaksinasi di Rw 016, Kelurahan Kapuk karena Kelurahan yang cukup padat penduduknya ini termasuk rendah capaian vaksinasinya.
Oleh karena itu pihaknya terus mendorong agar vaksinasi bisa maksimal dan tuntas dilaksanakan seluruh wilayah kelurahan di Jakarta Barat pada khususnya, dan umumnya di DKI Jakarta.
Febrie menambahkan pihaknya juga sangat memberikan perhatian kepada para pedagang kecil atau UMKM yang terkena dampak Covid 19, melalui gerakan borong dagangan.
“Saya sudah perintahkan seluruh Kajari untuk memborong dagangan para pengusaha UMKM di setiap tempat kegiatan untuk diberikan kepada masyarakat yang telah vaksin untuk makan gratis,” katanya.
Sementara Wakil Walikota Jakarta Barat Yani Wahyu Purwoko mengungkapkan jumlah penduduk di wilayahnya yang menjadi sasaran vaksinasi sebanyak 2.058.825 jiwa, dan per 27 September 2021 capaian vaksinasi mencapai 73,75 persen.
“Insya Allah melalui upaya kolaborasi capaian vaksinasi bisa maksimum,” ujarnya seraya memberikan apresiasi kepada Kejati DKI Jakarta dan Apindo yang mendukung peningkatkan capaian vaksinasi di wilayah Jakarta Barat.
Dia menyebutkan adapun kegiatan vaksinasi berlangsung di Rw 016 Kelurahan Kapuk, karena Kelurahan Kapuk adalah salah satu dari dua kelurahan di Jakarta Barat yang capaian vaksinasinya masih belum maksimum yaitu sekitar 70,3 persen.
Dikatakannya prosentase tersebut masih dibawah rata-rata kelurahan lain se Jakarta Barat yaitu 74,3 persen. “Karena itu Kelurahan Kapuk kita dorong untuk meningkatkan pencapaian vaksinasi melalui upaya kolaborasi,” kata Uus.(muj)