JAKARTA (Independensi)- Anggota Komisi IX DPR RI, Itet Tridjajati Sumarijanto mengungkapkan, berdasarkan informasi Kementerian Luar Negeri (Kemenlu), peluang bagi para pekerja Indonesia untuk bekerja di Jepang sangat besar.
Namun, ujar Itet, Kemenlu menyatakan peluang itu belum terisi. Dan yang menjadi penyebab belum terisinya peluang kerja di Jepang itu, adalah kemampuan berbahasa Inggris.
Hal itu dikatakan Itet dalam Rapat Kerja dan Rapat Dengar Pendapat Komisi IX DPR RI dengan Menteri Ketenagakerjaan RI dan Dewan Pengawas BPJS Ketenagakerjaan serta Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan, baru-baru ini.
“Jadi kendala dari kesempatan kerja para pekerja kita di luar negeri itu, adalah bahasa. Itu sebabnya kita kalah dari negara-negara seperti Filipina, Thailand, karena mereka tahu bahwa selain kemampuan personal, bahasa juga penting,” ujar Itet.
Politisi PDI Perjuangan itu menyatakan, hal ini bisa ditanggulangi dengan menyelenggarakan pendidikan bahasa Inggris secara masif bagi para pekerja kita. Kementerian Tenaga Kerja bisa bekerja sama dengan instansi terkait seperti Kementerian Pendidikan dalam hal ini.
“Saya pernah ke Bahrain, peluang kerja disana banyak terisi oleh warga Filipina. Karena mereka bukan bekerja sebagai ART, tapi sebagai orang-orang yang memiliki skill person, termasuk kemampuan berbahasa Inggris,” papar Itet. (Hiski Darmayana)