JAKARTA (Independensi.com) – Tim nasional basket Yordania tiba di Jakarta pada Sabtu (2/7/2022), untuk bermain jelang laga akhir Grup C Kualifikasi FIBA World Cup 2023. Yordania akan menghadapi Indonesia di Istora Senayan, Jakarta, Senin (4/7/2022).
Tim Yordania dipimpin pelatih Wisam Al Sous berangkat dari Beirut, Lebanon setelah menjalani pertandingan melawan tuan rumah di Nohad Nofal Stadium, Zouk Mikael, pada Jumat (1/7/2022). Yordania menelan kekalahan 70-89 dari Lebanon sehingga turun dari posisi pertama di peringkat ketiga Grup C dengan nilai delapan, kalah head to head dari Arab Saudi yang menempati posisi kedua juga dengan nilai sama.
“Tim Yordania tiba Sabtu malam dan baru akan berlatih keesokan harinya atau Minggu malam. Setelah itu baru digelar technical meeting menentukan roster kedua tim. Kami berharap persiapan hingga pertandingan nanti berjalan lancar karena ini bagian dari menguji kesiapan kita menuju FIBA Asia Cup yang tinggal 10 hari lagi,” kata Ketua Panitia Pelaksana FIBA Asia Cup 2022 Junas Miradiarsyah.
Junas mengapresiasi kehadiran penonton yang datang ke Istora Senayan menyaksikan pertandingan Kualifikasi FIBA World Cup 2023 antara Indonesia vs Arab Saudi. Para penonton datang dengan tertib dan mengikuti seluruh aturan yang ditetapkan oleh panitia. Di tribun penonton, mereka juga memberikan dukungan dengan riuh untuk Andakara Prastawa Dhyaksa dkk, tapi tetap menjaga kekondusifan pertandingan.
Yordania diperkuat pemain naturalisasi Dar Tucker serta Ahmad Al Dwairi, yang membela klub Fenerbahce di Liga Turki. Dar Tucker mencetak 22 poin dan Al Dwairi menyumbang 16 angka saat Yordania dikalahkan Lebanon.
Yordania baru-baru ini menyelesaikan kamp pelatihan di Mesir, bertanding melawan Uganda, Rwanda, dan Mesir di Kairo. Sebelumnya, mereka berlatih di Irbid, dan memainkan tiga pertandingan persahabatan melawan Kuwait dan Irak.
Yordania juga akan menjadi lawan Indonesia di FIBA Asia Cup 2021. Keduanya berada di Grup A bersama juara bertahan Australia dan Arab Saudi. Penampilan terbaik Yordania di FIBA Asia Cup adalah finis ketiga pada 2009 dan runner-up pada 2011.
Batal Dilaksanakan
Sementara itu Panitia Pelaksana FIBA Asia Cup 2022 melakukan penyesuaian agenda acara menjelang digelarnya turnamen basket terbesar antarnegara Asia dan Oseania tersebut pada 12 sampai 24 Juli di Istora Senayan, Jakarta. Event Parade Bola Basket Indonesia yang direncanakan berlangsung pada 10 Juli, dibatalkan.
Awalnya, acara ini disiapkan sebagai penutup rangkaian event road to FIBA Asia Cup 2022, berupa trofi FIBA Asia Cup akan dihadirkan di sejumlah tempat ikonik di Jakarta pada 5-9 Juli 2022. Ajang trophy showcase tersebut juga diisi oleh berbagai kegiatan lain berbentuk talkshow dan games.
Puncaknya ditutup pada Minggu, 10 Juli, lewat acara Parade Bola Basket Indonesia. Kegiatan ini rencananya akan dipusatkan di jalanan utama Jakarta yang terkena car free day. Akan ada atraksi dribel bola basket sepanjang car free day, untuk diikuti oleh 2.022 orang yang sudah direspons antusias oleh pecinta bola basket Tanah Air.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, serta sejumlah public figur dan atlet terkenal Indonesia juga direncanakan ikut memeriahkan acara ini.
Namun dengan keputusan pemerintah yang mengumumkan pelaksanaan Idul Adha 1434 Hijriyah jatuh pada 10 Juli, maka Panitia Pelaksana FIBA Asia Cup 2022 membatalkan acara tersebut.
Kemeriahan Bola Basket Indonesia tersebut akan dimajukan 1 hari menjadi 9 Juli 2022 dan diganti dalam bentuk yang lebih festival. Panitia Pelaksana FIBA Asia Cup 2022 akan tetap menghadirkan kemeriahan melalui acara tersebut.