BEKASI (IndependensI.com)- Agung Pratama (47), seorang pekerja serabutan warga RT 02 RW 32, Kelurahan Bijongrawalumbu, Kota Bekasi, salah seorang warga kurang mampu, mengaku senang mendapat set top box (STB) gratis. Alat yang kini langkah di pasaran tersebut, ternyata pembagian dari Pemerintah Kota Bekasi.
Ia bersama lima anaknya, kini dapat menikmati siaran televisi. Sementara para tetangganya, harus pasrah tidak dapat menyaksikan siaran televisi lagi, karena tidak memiliki STB.
Plt Wali Kota Bekasi Tri Adhianto mengakui, pemerintahannya menyalurkan sebanyak 30.000 unit STB kepada warga yang kurang mampu. Pemberian tersebut untuk mendukung siaran televisi analog ke siaran televisi digital.
Pihaknya katanya, mengusulkan STB yang ke pihak Kementerian Komunikasi dan Informatika 41.000 unit. Realiasasinya, Pemkot Bekasi mendapatkan 30.000 unit dan dibagikan kepada masyarakat kurang mampu.
Sejak pemerintah mengumumkan tanggal 2 November 2022 pukul 24.00 WIB tidak ada lagi siaran televisi analog, kini banyak warga Kota Bekasi yang tidak dapat menonton siaran televisi. Mereka, tidak mempunyai STB. Dan saat akan dibeli, alat tersebut habis di pasaran.
Kalau pun ada, harganya mahal dan merek tertentu dijual Rp 270.000 per unit. Itu pun alatnya sudah tidak ada lagi.
Pemilik toko alat-alat lektronik Iwan Rusdi, di Bekasi Timur, mengakui pihaknya sudah memesan STB untuk dijual. Tapi sampai saat ini, pesanannya belum datang. Padahal kata Iwan, Senin (7/11/2022), banyak konsumen yang mau membeli.
Hartoyo (53), warga Perumahan Mutiara Gading Timur, Kota Bekasi, mengakui sejak tanggal 3 November 2022, kaluarganya tidak dapat lagi menonton televisi. Diakui, sulit mencari STB saat ini. Ia berharap, pemerintah dapat membagikan STB agar masyarakat dapat menonton televisi. (jonder sihotang)