Jakarta- Ketua Tanfidziyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Nasyirul Falah Amru (Gus Falah) mengapresiasi Ketua DPR Puan Maharani yang menyinggung soal kekerasan dan pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) di Palestina.
Hal itu disampaikan Puan Maharani dalam forum Konferensi Persatuan Parlemen Negara Anggota Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) ke-17 yang digelar di Aljazair, Senin (30/1/2023). Dalam kesempatan itu, Puan menyatakan tidak ada tanda-tanda akan berdirinya negara Palestina yang telah dijanjikan oleh dunia internasional.
Gus Falah menyatakan, sebagai keturunan ideologis sekaligus biologis dari Bung Karno, sudah sewajarnya apabila Puan membawa spirit pembelaan Bung Karno terhadap bangsa Palestina.
“Kita semua tahu, bahwa Bung Karno konsisten memperjuangkan kemerdekaan Palestina. Pada tahun 1962, contohnya beliau berpidato menentang penjajahan Israel atas Palestina,” ujar Gus Falah dalam keterangan tertulisnya, Rabu (1/2/2023).
Beberapa tahun sebelumnya, lanjut Gus Falah, Bung Karno telah mendukung Palestina dengan cara menolak keikutsertaan Israel dalam Konferensi Asia Afrika (KAA). Dalam pidato pembukaan KAA, Bung Karno juga secara tegas mendukung perjuangan negara-negara yang masih mengalami penjajahan, termasuk Palestina.
Dukungan terhadap Palestina juga ditunjukkan Bung Karno dengan cara memerintahkan Timnas Indonesia tidak bertanding dengan tim Israel guna berlaga di Piala Dunia 1958.
“Dukungan terhadap Palestina kembali dilakukan Bung Karno ketika Indonesia jadi tuan rumah Asian Games IV 1962. Kala itu, pemerintah Indonesia menolak memberikan visa kepada kontingen Israel,” ungkap Gus Falah.
“Jadi, yang dilakukan mbak Puan dengan menyuarakan solidaritas terhadap Palestina di Forum Parlemen OKI, tak lain didasari oleh spirit Bung Karno yang bersemayam dalam diri beliau. Spirit pembelaan terhadap bangsa tertindas seperti Palestina,” lanjut Sekum Bamusi itu.