BEKASI (IndependensI.com)- Janji Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo untuk petani di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, ditunaikan.
Melalui Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi, Kementan menyalurkan bantuan benih secara bertahap kepada petani di 14 kecamatan yang terdampak banjir beberapa waktu yang lalu.
Sebelumnya, Mentan meninjau lahan sawah yang banjir di Kabupaten Bekasi, bula lalu. Ketika itu, Mentan berjanji memberikan batuan benih atas lahan sawah petani seluas 6.000 hektare terendam banjir. Bantuan diberikan bertahap.
Tahap pertama ujar Kepala Bidang Tanaman Pangan, Dinas Pertanian Kabupaten Bekasi, Eem Embang Lesmanasarin, ada 10.490 hektare lahan yang terdampak banjir tersebar di 14 Kecamatan di Kabupaten Bekasi dengan bantuan benih sebanyak 262.250 kg. Bantuan benih di Kecamatan Sukakarya 25.875 kg untuk lahan 1.035 hektare diserahkan, dan diterima kelompok tani sesuai dengan calon petani dan calon lokasi (CPCL). Untuk kecamatan lainnya menyusul dan bertahap, ujarnya kemarin.
Untuk mendapat bantuan benih dari pemerintah, petani yang terdampak banjir tanamannya harus masuk kriteria fuso, petani aktif yang terdata dalam sistem elektronik rencana definitif kebutuhan kelompok (e-RDKK) dan divalidasi antara petugas pengendali organisme penganggu tumbuhan (POPT) dan penyuluh pertanian lapangan (PPL) dimasing-masing wilayah yang terdampak.
Sementara bantuan pupuk berupa Pupuk Hayati Cair (PHC) bersumber dari APBD Kabupaten Bekasi, juga sudah disalurkan sebanyak 54.315 liter untuk 18 kecamatan di Kabupaten Bekasi.
Saat Mentan dan Pj Bupati Bekasi Dani Ramdan meninjau lahan sawah yang banjir bulan lalu, disepakati bahwa pemerintah menbantu masyarakat. Benih padi Pemerintah Pusat melalui Kementan, dan pupuk dari Pemkab Bekasi. (jonder sihotang)