Kantor Pusat PDAM Tirta Bhagasasi Bekasi di Kecamatab Cikarang Pusat, Kabupaten Bekasi. (jonder)

Kinerja Baik akan Menghasilkan Produksi dan Pelayanan Maksimal

Loading

BEKASI (IndependensI.com)- Kinerja yang baik dan maksimal, akan menghasilkan sesuatu produk dan pelayanan yang baik. Kinerja itu, tentu mengacu pada perencanaan bisnis dan rencana kerja dan  anggaran (RKA). Sebab, untuk mengolkan (mencapai  target yang sudah direncanakan), harus didukung dengan kinerja yang masksimal. Kinerja itu baik ditingkat jajaran direksi dan devisi masing-masing, serta setiap pribadi  pegawai, ungkap Direktur Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Bhagasasi Bekasi, Usep Rahman Salim, Kamis (17/3/2022).

Disebutkan,  kinerja adalah hasil atau tingkat keberhasilan seseorang secara keseluruhan selama periode tertentu di dalam melaksanakan tugas dibandingkan dengan berbagai kemungkinan, seperti standar hasil kerja, target atau sasaran atau kriteria yang telah ditentukan terlebih dahulu, dan telah disepakati bersama.

Maka, bicara kinerja dalam organisasi,  merupakan jawaban dari berhasil atau tidaknya tujuan organisasi yang telah ditetapkan. Sebab kinerja (prestasi kerja),  adalah hasil kerja secara kualitas, dan kuantitas yang dicapai oleh seseorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya.

Ditambahkan Usep, kinerja seseorang merupakan kombinasi dari kemampuan, usaha dan kesempatan yang dapat dinilai dari hasil kerjanya dalam melaksanakan tugas tugas pokok dan fungsi  (Tupoksi)  yang dibebankan kepadanya. Ini  didasarkan atas kecakapan, pengalaman dan kesungguhan serta waktu.

Dalam menjalakan Tupoksi, tentu harus sesuai dengan  Standar Operasional Prosedur (SOP) yang ditetapkan. Kemudain, kinerja merupakan suatu kondisi yang harus diketahui dan dikonfirmasikan kepada pihak tertentu, untuk mengetahui tingkat pencapaian hasil suatu instansi dihubungkan dengan visi yang diemban suatu organisasi atau perusahaan.

Termasuk  untuk mengetahui dampak positif dan negatif dari suatu kebijakan operasional.

Maka, ada faktor-faktor yang memengaruhi kinerja individu tenaga menyangkut:  kemampuan, motivasi, dukungan yang diterima, keberadaan pekerjaan yang mereka lakukan, dan hubungan mereka dengan organisasi, jelas Usep Rahman Salim.

Karena itu, kinerja merupakan kualitas dan kuantitas dari suatu hasil kerja (output) individu maupun kelompok, dalam suatu aktivitas tertentu. Jadi, tanpa diingatkan, setiap pribadi karyawan apakah pemangku jabatan atau staf, laksanakan tupoksi penuh tanggungjawab, tambahnya. (jonder sihotang)