JAKARTA (Independensi.com) – Setelah tiga tahun terhenti karena Covid-19, turnamen bulutangkis Yonex-Sunrise Doubles Special Championships kembali digelar. Turnamen bulutangkis khusus ganda putra, putra dan campuran tersebut digelar pada 1-4 November 2023 di Hall Daihatsu Yonex-Sunrise Candra Wijaya International Badminton Centre (DYSCWIBC), Serpong, Tangerang Selatan, Banten.
Kejuaraan bulutangkis tersebut digagas peraih medali emas Olimpiade Sydney 2000 Candra Wijaya. Setelah sejak 2009 sukses menggelar kejuaraan bulutangkis khusus ganda, tahun ini Candra kembali menyelenggarakan turnamen bertajuk 11th Yonex-Sunrise Doubles Special Championships 2023 Presented by Candra Wijaya. Menurut Candra, dia menggelar turnamen tersebut dengan tujuan untuk mempopulerkan nomor ganda.
Kegiatan ini untuk ikut membantu PP PBSI dengan melakukan pembinaan. “Sungguh sebuah kehormatan dan kebanggaan bagi kami dapat kembali menggelar kejuaraan bulutangkis khusus ganda yang bertajuk 11-th Yonex-Sunrise Doubles Special Championships 2023,” kata Candra.
Kejuaraan khusus ganda ini mempertandingan nomor boy’s, girl’s, mix’s doubles Kelompok Umur (KU) 17 dan 19. Juga nomor senior doubles, senior doubles 100+, dan intern doubles. Kecuali nomor bulutangkis konvensional tersebut, pada 2023 ini untuk pertama kali juga digelar pertandingan nomor three on three gabungan usia 100+ dan 150+. “Saya memberikan kesempatan kepada bibit-bibit pemain berbakat di kelompok ganda untuk mengasah dan meningkatkan kemampuan, serta menambah jam terbang pengalaman lewat kejuaraan ini,” ujar Candra.
Selain trofi, kejuaraan tersebut juga memperebutkan total hadiah Rp 472 juta. “Dari kejuaraan ini saya ingin ikut memberikan sumbangsih demi menjaga supremasi bulutangkis sektor ganda Indonesia,” tegas peraih medali emas Olimpiade Sydney 2000 bersama Tony Gunawan ini.
Kejuaraan khusus ganda ini pertama kali diselenggarakan tahun 2009 dan berlangsung setiap tahun hingga 2019. Hanya pada 2016 ajang ini sempat tidak terselenggara karena kesulitan mencari arena pertandingan yang representatif setelah GOR Asia-Afrika, Senayan, direnovasi untuk persiapan Asian Games XVIII/2018. Saat itu, Hall Daihatsu CWIBC juga tengah dibangun.
Ketika pandemi Covid-19 melanda dunia dan juga Tanah Air, turnamen ini terpaksa harus rehat dan tidak bisa digelar selama tiga tahun, yaitu 2020, 2021, dan 2022. ini melalui kerja sama dengan berbagai pihak dan kondisi kesehatan di masyarakat makin membaik yang oleh pemerintah sudah dinyatakan sebagai endemi, ajang bergengsi ini bisa terselenggara kembali di tahun 2023. “Kami ucapkan terima kasih atas perhatian dan dukungan semua pihak, khususnya dari Kemenpora, gubernur, walikota hingga TNI/Polri, serta PP PBSI maupun PBSI Banten,” katanya.