JAKARTA (Independensi.com) – Dalam sebuah acara penuh gemerlap di Regent Residence, Jakarta, Enijoe, desainer mode Indonesia yang dikenal, telah mempersembahkan sebuah koleksi mode yang memukau untuk menyambut Tahun Baru Imlek. Dengan sentuhan unik, Enijoe memperkenalkan 11 busana cheongsam yang memadukan keelokan kain endek Bali dengan kemewahan sutera, menciptakan harmoni yang menawan antara tekstur dan warna.
Dalam wawancara eksklusif, Enijoe mengutarakan cinta mendalamnya pada kekayaan kain tradisional Indonesia, khususnya endek Bali. “Ini adalah ekspresi cinta saya untuk Indonesia. Saya sangat mencintai kain tradisional dari berbagai daerah di kepulauan ini,” ungkapnya Kamis, 1 Febuari di Mention Regent Residence Jakarta penuh antusias.
Dengan penuh keahlian, desainer ini mempertahankan otentisitas motif endek Bali, sambil memasukkan nuansa warna Tionghoa seperti tanah, hijau, dan ungu.
Menantang norma busana cheongsam Imlek yang biasanya didominasi oleh kain polos, Enijoe mencari inspirasi dari keanekaragaman kain tradisional Indonesia. “Saya ingin menjelajahi kombinasi dengan kain tradisional Nusantara. Tujuan saya adalah untuk menggali dan mengembangkan elemen budaya yang berbeda,” tambahnya dengan semangat.
Puncak dari koleksi yang luar biasa ini terjadi dalam sebuah mini fashion show yang menghiasi The Regent Residences Jakarta, memperingati Tahun Baru Imlek dengan tema yang serasi. Cheongsam yang dihiasi dengan warna khas Tionghoa, kecuali putih, dirancang khusus untuk lingkaran dekat Enijoe yang terdiri dari teman-teman sosialitanya.
Dengan perpaduan yang harmonis antara tradisi dan modernitas, Enijoe mengundang penggemar mode Indonesia untuk merayakan Imlek dengan gaya dan keindahan yang memukau. Koleksi ini tidak hanya menjadi perwujudan keahlian desain, tetapi juga sebuah perayaan akan kekayaan budaya Indonesia yang luar biasa. Fashion dan budaya bersatu dalam karya gemilang Enijoe yang menggambarkan pesona Indonesia dalam setiap jahitan.